Uniknya, setiap Minggu pagi di daerah pelosok banyak orang yang nge-pit alias bersepeda dengan sepeda onta atau sepeda lawas. Mereka bukan dari sebuah komunitas pesepeda. Tetapi para manusia jadul yang terbawa arus jaman dengan tidak menggunakan sepeda lagi sebagai alat transportasi pribadi. Sepeda pancal menjadi semacam sarana rekreasi atau bahasa orang kota untuk healing.
Tak heran jika tempat wisata seperti Taman Puspa Gading, Malioboro, Kaliurang, Imogiri, Bendungan Kamijoro, dan tempat lainnya banyak dikunjungi pesepeda lawas dari golongan masyarakat biasa. Bukan hanya pesepeda atau goweser yang menggunakan sepeda masa kini.
Akankah sepeda pancal sebagai alat transportasi pribadi tinggal kenangan? Dan menjadi sebuah monumen untuk mengenang kejayaannya di dekade 50 - 90an. Seperti monumen sepeda pancal yang ada di Bendungan Kamijoro, Bantul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H