Apa hubungannya perhelatan pemimpin negara-negara dalam G20 dengan piala dunia?
Jelas tidak ada hubungannya.
Jika dihubungkan dengan bir atau mungkin minuman beralkohol sedikit banyak tentu ada hubungannya.
Peserta G20, sekali pun anggota tim terkecil tentu merasakan nikmatnya jamuan eksklusif dengan bir atau minuman beralkohol yang berkelas. Ada juga yang dibawa dari negaranya sendiri karena tergila-gila pada merek tertentu. Ada pula yang dibeli saat transit di bandara tertentu.
Dalam pagelaran sepakbola piala dunia 2022 di Qatar ada ketentuan dilarang minum bir apalagi minuman beralkohol.
Saya kurang tahu, apakah ini hanya berlaku di sekitar stadion saja ataukah para suporter boleh minum bir dan minuman beralkohol lainnya di ruangan tertutup, misalnya cafe dan restoran. Atau hanya boleh di kamar hotel tempat suporter menginap saja.
Ketidaktahuan ini juga dirasakan salah seorang tim dokumenter peserta perhelatan G20 dari salah satu negara Eropa.
Selesai perhelatan G20, ia dan temannya tidak langsung pulang tetapi mampir dulu ke Jogja dan Jateng beberapa hari sebelum lanjut nonton piala dunia hari kedua.
Larangan membawa minuman beralkohol membuat dia kuatir minumannya disita petugas pabean di bandara Qatar. Sekalipun tidak terlalu mahal to eman-eman juga. Mending diberikan temannya.
Lima hari yang lalu, ia pun menelpon saya untuk menemuinya di sebuah hotel di bilangan Malioboro untuk mengambil minuman tersebut.
Rejeki tak boleh ditolak. Sekali pun tak begitu suka dan lebih suka legen, maka minuman ini harus diterima. Dua botol botol Amarula dan dua botol Sababay winery lokal Bali.
Hujan semalaman membuat suasana tepi hutan jati semakin sepi dan dingin. Apalagi sedang sendirian. Saya pun nonton pagelaran pertandingan pertama piala dunia dengan setengah sloki minuman Amarula. Minuman khas dari Afrika Selatan dengan kandungan alkohol 17%.
Bukan kehangatan yang saya rasakan selain kepala terasa bergoyang. Apalagi di pagi harinya saya gowes sejauh 32 km ke Bendungan Kamijoro di Kulon Progo.
Pertandingan pertama piala dunia antara Qatar dan Ekuador pun lewat begitu saja. Hanya nonton sepintas-pintas saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H