Banyak orang bilang, kalau bau badan itu disebabkan jenis bahan makanan atau bumbu yang dikonsumsi seseorang. Ada juga yang bilang itu keturunan atau gen.
Entah yang benar mana tapi yang jelas membuat ruangan menjadi tidak nyaman jika ada seseorang yang bau badannya tidak sedap.Â
Nah, saya punya cara unik menghadapi seseorang dengan bau badan yang kurang atau bahkan tidak sedap. Ini pengalaman saat masih aktif jadi guru.
Sebenarnya, si guru perempuan ini termasuk guru yang aktif dan kreatif serta cantik. Membuat saya sedikit klepek-klepek. Ya karena kecantikan dan keaktifan serta kreativitasnya. Tentu saja karena BB-nya itu. Klepek-klepek yang terakhir ini bukan karena tak jauh darinya lho.
Sebagai penderita BB tak sedap membuat teman dan karyawan sedikit ambil jarak. Tentu saja saya yang naksir jadi korban untuk duduk di sebelahnya saat di dalam ruang guru.
Tak mau menyakiti seseorang, saya tak bisa menolak walau sedikit menahan derita.Â
Demi kisah cinta saya lakukan ini:
- Jika duduk atau dekatnya selalu bernafas dengan mulut setengah terbuka. Jadi hidung sedikit menghirup udara.
- Pernah omong kosong kutanya makanan apa kesukaannya, ini untuk mengetahui penyebab BB-nya. Lalu kuceritakan, ibuku suka lalapan kemangi dan daun beluntas serta jamu empon-empon.Â
- Pernah juga dengan bahasa yang halus kuberitahu kalau dia cantik tapi teman-teman ga tahan dengan BB-nya.