Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Saya Mengalami Pareidolia?

28 Oktober 2022   15:14 Diperbarui: 28 Oktober 2022   15:24 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat patung kayu karya para pematung dengan aneka gaya cukup mudah dijumpai. Ada patung yang menggambarkan tokoh tertentu dan ada pula patung hewan. Wujudnya mulai dari kepala saja, setengah badan hingga seluruh badan utuh. 

Patung-patung kayu ini harganya sesuai dengan bahan dan kerumitan pengerjaannya serta ukurannya. Mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta.

Selain patung kayu karya manusia ada juga patung kayu karya alami. Artinya terbentuk oleh proses alam seperti pelapukan dan dimakan hewan seperti anai-anai dan semut. 

Hanya saja patung ini cukup abstrak bentuknya. Tergantung penafsiran yang melihatnya. 

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Seperti yang saya temukan di sebuah hutan jati yang akan dibabat untuk pemukiman di daerah Bantul. 

Ada pangkal pohon yang telah mati, lapuk bagian tertentu karena cuaca, dan dimakan rayap serta menyisakan bagian paling keras. Sisa pangkal kayu ini tampak seperti kepala hewan. Dari sisi tertentu seperti kepala kuda, di sisi lain seperti kepala badak, onta, atau kepala anjing. 

Tetapi di sisi lain ya tetap seperti seonggok pangkal kayu yang tak menggambarkan apa pun. 

Apakah ini bisa disebut patung alami. Ataukah seseorang yang melihatnya sebagai patung kepala hewan merupakan pengidap  pareidolia?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun