Dari kanak-kanak hingga dewasa.
Dari saat masih imut hingga keriput.
Seperti saat bayi belajar berjalan hingga bisa jumpalitan.
Itulah kisah menulis di Kompasiana hingga lupa waktu.
Sebelas tahun menjadi Kompasianer.
Walau tidak mendapat upah dan malah menghabiskan pulsa data.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!