Kotak hitam ini bukanlah Kotak Pandora yang akan menebarkan petaka bagi siapa saja yang membukanya. Kecuali jika ada orang yang akan merusak dan mencurinya. Sebab kotak ini termasuk barang antik peninggalan kolonial yang harus dijaga.
Kotak ini berupa kotak besi berukuran 15 : 15 : 30 yang terbuat dari baja setebal 0.8 cm. Tutup kotak hitam ini mempunyai gembok dari bahan dan ketebalan yang sama. Hanya saja kunci gemboknya sudah tidak ada lagi.
Kotak hitam ini, ditanam pada sebuah kotak yang terbuat dari beton semen dengan ukuran lebih kurang 50 : 60 : 80 cm yang tertanam juga di lantai sebuah ruang kelas di sekolah negeri yang dibangun pada masa kolonial. Di atas kotak hitam ada lagi engsel gemboknya juga untuk melindungi kotak hitam tersebut.
Seperti halnya kotak digunakan untuk menyimpan sesuatu yang berharga demikian juga kotak hitam yang amat kuat ini. Apalagi mempunyai dua kunci yang amat kuat. Hanya saja untuk menyimpan apa sulit untuk mengetahuinya.
Banyak guru yang pernah mengajar di tempat tersebut ketika ditanya tentang peti tersebut selalu menjawab tidak tahu. Ini bisa dimengerti, sebab kebanyakan guru negeri pada suatu sekolah biasanya berasal dari luar daerah.
Sekolah ini memang satu gugus dengan tempat saya mengajar dan jaraknya hanya sekitar 120 m saja, jadi sedikit banyak saya cari info pada para guru yang saya kenal sejak tahun 82an. Pernah juga saya tanyakan pada pegawai dan penilik serta pengawas dari dinas pendidikan.
Kabar selentingan dari seseorang yang dekat dengan saya dan pernah sekolah di tempat tersebut pada tahun 40an, mengatakan kotak ini tempat menyimpan pistol dan kunci. Yang terakhir ini entah kunci apa.