Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mural, Puisi Tanpa Aksara dan Pesan Tanpa Kata

3 Agustus 2022   09:27 Diperbarui: 3 Agustus 2022   23:30 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Jl. Kayutangan, Malang. | Dokumen pribadi.

Dan yang lebih miris agar diperhatikan oleh mereka yang ingin mendapat kekuasaan lalu direkrut menjadi anggota sebuah parpol.

Tak semua komunitas mengungkapkan suka demo karena membuang waktu dan tenaga. Terutama mengganggu ketertitaban lalu lintas dan masyarakat umum. Apalagi merusak fasilitas umum. Hanya menciptakan kegaduhan belaka.

Salah satu sudut di GOR Ken Arok, Malang. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut di GOR Ken Arok, Malang. | Dokumen pribadi.

Salah satu sudut di Jl. Ki Ageng Gribik, Malang. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut di Jl. Ki Ageng Gribik, Malang. | Dokumen pribadi.

Salah satu sudut di Jl Candi depan Candi Badut, Karang Besuki, Malang. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut di Jl Candi depan Candi Badut, Karang Besuki, Malang. | Dokumen pribadi.

Salah satu sudut di luar SMAK Pangudi Luhur, Muntilan. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut di luar SMAK Pangudi Luhur, Muntilan. | Dokumen pribadi.

Seperti halnya Chairil Anwar, mengungkapkan isi hatinya. Pemberontakannya dengan berpuisi. Beberapa komunitas menulis pesan dan berpuisi dengan mural. 

Mereka berteriak tanpa suara. Mereka berpuisi tanpa berkata-kata. Biarlah aksara tertulis pada tembok-tembok kosong yang kelak berbicara pada mereka yang bukan sekedar membaca tetapi mendengar dengan telinga hati.  

Mural jadi satu dengan grafiti di salah satu sudut Jl. Selokan Mataram, Jogjakarta. | Dokumen pribadi.
Mural jadi satu dengan grafiti di salah satu sudut Jl. Selokan Mataram, Jogjakarta. | Dokumen pribadi.

Salah satu sudut di Jl. KAyutangan, Malang. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut di Jl. KAyutangan, Malang. | Dokumen pribadi.

Salah satu sudut di Jl. KAyutangan, Malang. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut di Jl. KAyutangan, Malang. | Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun