Banget kagetku bareng aku ketemu sliramu
Anggonmu potret lawase wus ana telung windu.
Bahasa Indonesia
Memang berat hidup sebagai single parent yang harus bekerja dan mengasuh anak balita semata wayang.
Hidup memang sudah digariskan oleh Tuhan Allah yang maha kasih. Tiada angin tiada hujan, istrinya tercinta menghadap Sang Ilahi gegara batuk pilek selama tiga hari.
"Kalau Emak sekedar momong masih mampu. Kalau harus menyiapkan makanan dan kebutuhan putrimu, Emak sudah tidak mampu," kata Emaknya yang berarti meminta secara halus agar Supardi segera menikah lagi.
Menikah memang mudah. Tetapi menemukan pasangan hidup yang bisa mengarungi kehidupan bersama penuh cinta kasih bukan sekedar berbekal kecantikan dan kekayaan belaka. Apalagi, Supardi merasa sebagai single parent dengan putri balita.
0 0 0
"Mas, kutunggu dirimu di Warung Lumintu sisi selatan Pasar Tawangmangu."
Pesan WA dari aplikasi pertemanan efbe.
0 0 0
Jam dua belas siang, setelah mengirim cabai, tomat, dan jagung di Pasar Tawangmangu, Supardi menuju Warung Lumintu untuk makan siang juga menemui Mbak Sri seorang janda muda tanpa anak yang akunya pernah berjualan sayur di Pasar Tawangmangu.
Sepiring nasi jagung dengan lauk bothok teri serta satu mug kopi sudah habis, namun Mbak Sri yang manis seperti foto yang dilihatnya di efbe belum juga muncul.