tenaga kerja produktif kaum milenial. Apalagi mereka mempunyai pendidikan dan ketrampilan teknis yang mumpuni.
Kenyataan gambaran bonus demografi usia produktif jumlahnya terus meningkat sehingga persaingan tenaga kerja begitu ketat. Bukan hanya di wilayah perkotaan dan daerah urban tetapi juga perdesaan yang kini muncul pabrik-pabrik atau pun usaha rumahan dan UMKM. Â
Di sinilah muncul tantangan baru bahwa pendidikan dan ketrampilan teknis formal tak menjamin sepenuhnya mendapat sebuah pekerjaan. Adanya kejelian membaca keadaan dan keberanian serta tekad memutuskan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus sesuai dengan pendidikan yang pernah diraihnya.
Maka mencukupi kebutuhan hidup menjadi pilihan utama kaum milenial agar hidup tidak tergantung dari subsidi atau topangan orangtua. Menjadi kaya sebelum tua adalah pilihan kesekian.
Banyak contoh bagaimana kaum milenial yang kreatif dalam membaca peluang dan berani memutuskan menggunakan kesempatan yang ada untuk bekerja mencari nafkah demi memencukupi kebutuhan hidup mereka sendiri bersama keluarga kecil mereka.