Indonesia, negeri kita memang indah dengan alam, budaya, dan keanekaragaman flora dan faunanya. Â
Sejarah panjang negeri kita juga meninggalkan benda-benda purbakala sebagai bukti empiris adanya pemerintahan atau sebuah kerajaan yang kuat dan religius. Di antaranya Candi Borobudur. Â
Setelah sekian abad tersembunyi di belantara pada akhirnya Candi Borobudur bisa ditemukan dan pemugaran pada masa penjajahan kolonial Belanda. Penemuan ini tentu saja menggemparkan dunia sehingga arkeolog yang datang untuk melakukan penelitian.Â
Di sisi lain banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk sekedar melihat keagungan dan keindahan Candi Borobudur. Hanya saja para wisatawan mancanegara ini tidak seperti arkeolog. Bahkan ada yang mejeng tanpa memperhatikan keselamatan diri dan terutama kelestarian peninggalan purbakala yang harus dijaga.
Senasib dengan Candi Borobudur, ada juga keindahan alam yang menjadi korban vandalisme para wisatawan pada masa kolonial. Di antaranya Goa Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah.
Goa stalagtit dan stalakmit yang lebar dan panjang ini, pada dinding atasnya penuh coretan dengan cat tulisan nama para pengunjung saat itu.
Seorang pemandu mengatakan bahwa grafiti tersebut sengaja tidak dihapus sebagai kenangan bahwa pada masa itu ternyata vandalisme juga ada.
Tingkah laku yang sangat merusak pada Candi Borobudur dan Goa Jatijajar diharapkan tidak terjadi lagi pada masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H