Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Memanfaatkan Pematang Sawah untuk Menanam Rumput Pakan Ternak

21 Maret 2022   13:45 Diperbarui: 24 Maret 2022   14:15 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kacang panjang dan rumput kalajana. Dokumen pribadi.

Seberapa luas tanah jika dikelola dengan baik maka akan memberi hasil yang memuaskan. Sesubur apa pun tanah harus dikelola dengan baik agar membawa kesejahteraan.

Di sinilah perlunya kreatifitas seseorang dalam mengolah lahan. Termasuk juga petani tradisional.

Bila menyusuri persawahan kita melihat betapa petani tradisional masa kini sudah kreatif walau masih bersifat sederhana. Namun toh membawa hasil untuk kesejahteraan keluarga.

Kreatifitas di sini, penulis hanya menyoroti tentang pemanfaatan lahan-lahan sempit atau kosong di wilayah hutan produktif.

Lahan sempit di sini misalnya pematang sebagai pembatas setiap petak sawah yang lebarnya tak lebih dari 0,5m. Pematang batas sawah dengan saluran irigasi yang lebarnya antara 0,5-0,75m. Atau pematang batas desa yang menjadi jalan setapak dengan lebar antara 1-1,5m.

Pada masa lalu, saat pengetahuan masih terbatas pematang hanya ditanami pohon kelapa, jagung, cabai, tomat, dan kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 

Perawatannya pun sekedarnya, sehingga sering tumbuh kurang subur kalah dengan rumput yang menjadi gulma. Bahkan banyak pematang yang subur dengan rerumputan gulma.

Pengetahuan yang diberikan kelompok tani sejak jaman Bimbingan Masyarakat (Bimas) pada masa orde baru sedikit demi sedikit mengubah cara pandang dan kesadaran masyarakat dalam mengelola lahan.

Jagung yang sekedar diambil batangnya (tebon) untuk pakan sapi. Dokumen pribadi.
Jagung yang sekedar diambil batangnya (tebon) untuk pakan sapi. Dokumen pribadi.

Ditanami kacang panjang. Dokumen pribadi.
Ditanami kacang panjang. Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun