Seorang pedagang camilan tradisional, seperti ubi dan singkong rebus, kacang rebus dan jagung rebus duduk selonjor menunggu pembeli di depan etalase sebuah toko daerah Pecinan, Malang.Â
Tak seberapa lama datanglah seorang perempuan paruh baya turun dari mobil hendak belanja di toko tersebut. Tertarik dengan makanan atau cemilan tradisional tersebut perempuan itu menanyakan harganya.Â
"Lima ribu." Jawab si penjual.
"Tiga ribu ya..." Tawar perempuan itu.
"Hadeeh....ya ga boleh Bu, singkong satu kilo saja lima ribu. Ini setengah kilo sudah matang." Jawab si penjual sambil menepuk dahinya.
Saat sedang tawar menawar, datanglah seorang perempuan lain yang akan membeli singkong rebus pula. Mengetahui harganya lima ribu rupiah, perempuan ini langsung membayar tanpa menawar. Lalu pergi.
Dalam hati mungkin menganggap harganya terlalu mahal. Setelah menerima uang kembalian lalu masuk ke dalam toko untuk berbelanja keperluannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H