Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penampilan Penjaga Gawang Swedia dan Slovakia yang Hebat

19 Juni 2021   18:05 Diperbarui: 19 Juni 2021   18:59 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara tentang sepakbola terutama perhelatan piala Eropa atau Europe 2020 terutama membahas tim unggulan, pemain ternama dengan segala tingkahnya, dan pelatih dengan segala prestasinya sudah banyak ditulis para kolumnis dan blogger. Prediksi dan ulasannya pun macam-macam sesuai kesebelasan atau pemain favorit setiap penulis.

Kali ini, saya sedikit melihat sisi lain terutama penampilan kiper atau penjaga gawang dalam pertandingan antara Swedia dan Slovakia tadi malam jam 20.00 Sebuah pertandingan yang sangat seru karena Swedia yang dijagokan hanya menang 1-O lawan Slovakia yang termasuk pendatang baru. Jual beli serangan silih berganti menunjukkan bahwa mereka setingkat terbukti pada babak pertama kedudukan masih seri.

Penyelamatan gemilang kiper Swedia. Screenshot MOLA tv
Penyelamatan gemilang kiper Swedia. Screenshot MOLA tv
Babak kedua, semakin seru sebab Swedia lebih banyak menendang bola mengarah ke gawang daripada Slovakia. Sehingga penjaga gawang Slovakia harus berjibaku mencegah bola masuk gawang. Di sinilah serunya. 

Setidaknya Martin Dubravka si penjaga gawang Slovakia melakukan dua kali penyelamatan gemilang dengan menepis bola agar menjauh atau melenceng arahnya dari gawang.

Terbang menepis bola. Screenshot MOLA tv
Terbang menepis bola. Screenshot MOLA tv
Penyelamatan berkali-kali. Screenshot MOLA tv
Penyelamatan berkali-kali. Screenshot MOLA tv
Gempuran bertubi-tubi yang pada akhirnya membuat pertahanan Slovakia pecah dengan tusukan maut Quaison penyerang Swedia yang terpaksa mengharuskan Martin Dubravka menghentikannya. 

Upaya Martin Dubravka membendung laju  sebenarnya cukup bersih dengan tanpa sapuan kaki atau sliding selain menjatuhkan diri. Hanya saja ini dilakukan tanpa berusaha menangkap bola dan justru menyebabkan Quaison jatuh di kotak terlarang yang menyebabkan Martin Dubravka mendapat kartu kuning dan Slovakia diberi hadiah pinalti yang diterima dengan ikhlas tanpa banyak protes. Emil Forsberg yang diberi kepercayaan Swedia sebagai eksekutor akhirnya mengubah kedudukan 1-0. 

Apa boleh buat. Screenshot MOLA tv
Apa boleh buat. Screenshot MOLA tv
Quaison pun terpaksa dijatuhkan. Screenshot MOLA tv
Quaison pun terpaksa dijatuhkan. Screenshot MOLA tv
Hasil ini tidak mengendorkan serangan Swedia maupun Slovakia. Bahkan Slovakia sempat mengurung Swedia di lima menit terakhir  sebelum injury time serta seharusnya mendapat hadiah pinalti di menit 90+3. Hanya saja wasit sang pengadil di lapangan menganggap handball yang terjadi bukan sebuah kesengajaan.

Gagal mendapat penalti tak menyurutkan Slovakia untuk kendur. Gempuran dan serangan terus menerus dilakukan termasuk majunya penjaga gawang Slovakia ketika mendapat kesempatan tendangan penjuru. Inilah uniknya sisi lain dari pertandingan antara Swedia vs Slovakia. 

Sisa waktu yang tak lebih dari dua menit harus dibuat semaksimal mungkin. Bisa menyamakan kedudukan adalah luar biasa. Kalah dengan kebobolan 1 atau 2 gol tetaplah sebuah kekalahan, maka berjuang menyamakan kedudukan harus dilakukan di penghujung pertandingan. Bukankah pada menit 67 serangan Slovakia hampir  berhasil membuat gol seandainya Robin Olsen penjaga gawang Swedia tidak melakukan penyelamatan yang luar biasa.

Slovakia seharusnya dapat penalti. Screenshot MOLA tv
Slovakia seharusnya dapat penalti. Screenshot MOLA tv
Slovakia lebih menguasai pertandingan. Screenshot MOLA tv
Slovakia lebih menguasai pertandingan. Screenshot MOLA tv
Sungguh pertandingan yang menarik karena kegemilangan dua penjaga gawang. Sekali pun ada Alexander Isak, penyerang Swedia yang bermain bagus tapi gagal mencetak gol. Hanya karena kesialan Slovakia yang menguasai jalannya pertandingan tetapi kalah tipis karena penalti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun