Membuat sebuah tulisan yang bernas, bagus, aktual, faktual, dan menarik memang tidak mudah. Apalagi bagi orang desa alias wong desa macam penulis ini. Paling banter tulisan hanya berupa keluhan seperti surat pembaca yang mengeluhkan layanan publik sebuah instansi atau layanan purna jual sebuah produk elektronik dan sejenisnya. Namun, bagaimana pun juga jika surat pembaca ditulis dengan benar tentu akan tepat mengenai sasaran dan akan ditanggapi dengan baik untuk meningkatkan pelayanan dan mutu sebuah produk.
Dalam dua bulan ini, saya sepertinya kehilangan sumber inspirasi untuk menulis sekali pun Mei kemarin sudah sepuluh tahun menulis di blog keroyokan Kompasiana. Saya pun merenung tapi sambil jalan-jalan menyusuri lorong-lorong Google apa ada yang mengenal saya selain para Kompasianer. Sungguh di luar dugaan ternyata cukup banyak warga Google yang mengenal saya. Beken juga. Hla dari mana mereka tahu? Rupanya banyak juga silent readers di K yang tertarik tulisan saya yang kebanyakan hanya tentang desa. Bahkan ada juga memasang foto saya untuk iklan pesugihan alias mencari rejeki lewat dukun. Nah, ini yang membuat senat-senut.
Tentang hal ini, dulu cukup kecewa tapi sekarang melunak. Toh semua demi kebaikan. Pengetahuan dan pengalaman sebaiknya dibagikan. Betul ga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H