Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tekuni Hobi Demi Kesehatan dan Kebahagiaan

6 Februari 2021   18:02 Diperbarui: 6 Februari 2021   18:25 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjalankan hobi memang salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Jika hobi tak bisa dijalankan dengan baik ditambah lagi beban rutinitas yang menumpuk mungkin membuat seseorang bisa setres. Sulit dibayangkan betapa gulananya seseorang yang hobi membaca tapi tak ada buku dan majalah atau koran apalagi tak ada pulsa data dan hape mati. Betapa gelisahnya seseorang yang hobi menulis tak ada kertas dan alat tulis atau tak punya laptop dan komputer sedang hapenya model kuno. Tapi, hobi tentunya bukan hanya satu saja kan? Seperti saya sendiri hobi ada beberapa seperti membaca dan menulis, fotografi dan kluyuran, karawitan dan budaya.  

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Pandemi Covid-19 yang mendera dunia membuat beberapa kegiatan yang dilakukan secara bersama daam arti membuat kerumunan tentu saja tak bisa dilakukan. Seperti main karawitan dan kumpul bincang bersama para budayawan dan seniman. Kalau toh memang diadakan tentu saja harus berpikir beberapa kali untuk mengikutinya. Apa boleh buat. 

Kesehatan jiwa raga tetap harus diusahakan, apalagi diusia menunju kepala angka tujuh. Hidup harus tetap dijalani bersama hobi. Banyak pesan WA berbunyi Jangan Lupa Bahagia. Nah.... Menghindari kerumunan dengan banyak orang maka hobi lainnya yang bisa dilakukan sendiri atau bersama pasangan harus tetap berlangsung. Pilihan yang ada kluyuran atau touring dengan gowes atau sepeda motor sambil membidik apa saja yang menarik, mulai keadaan alam yang indah sampai yang salah kelola untuk dijadikan bahan tulisan. Atau juga membidik sisi kehidupan manusia yang menarik (human interest) lalu juga untuk dijadikan sebuah tulisan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bagaimana dengan pasangan yang kurang hobi membaca dan menulis? Tetap saja ajak kluyuran ke tempat-tempat yang menantang untuk memacu andrenalin. Bukankah terpacunya andrenalin membuat jantung berdetak lebih kencang yang bisa membuat seseorang lebih panjang umur daripada yang hanya suka rebahan atau hanya mengukung diri? 

Gowes dua hari sekali memang membosankan juga sekali pun jalurnya di tempat yang hijau asri sejuk segar dengan keramahan masyarakat pedesaan. Maka kluyuran harus diselang-seling dengan sepeda motor. Tentu saja tetap ke tempat yang menantang seperti pinggiran hutan atau mendaki perbukitan dan bukan kebut-kebutan di jalan raya. Memang kadang kala mengalami sebuah masalah seperti terpeleset atau bisa menaiki bukit tapi tak berani menuruni karena melihat jalan turun yang curam. Bahkan pernah rantai los dan terjepit sehingga sepeda motor tak bisa jalan dan harus jalan kaki berkilo-kilometer mencari pertolongan dan meninggalkan sepeda motor di semak hutan. Bukankah semua ini memacu jantung berdetak lebih keras untuk memompa andrenalin?

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bila semua tantangan dalam menekuni hobi dapat dilalui tentu akan menjadi sebuah kisah menarik untuk dicatat dalam hati sebagai kenangan indah walau kadang saat menjalani terasa amat berat. Kisah yang berat namun indah dengan oleh-oleh hasil jepretan sekali pun menggunakan hape tentu sangat berguna bagi mereka yang membaca dan tertarik. Jika tidak tertarik? Setiap orang pasti punya hobi dan ketertarikan pada suatu masalah yang berbeda-beda. Saya suka gowes dan jalan kaki yang lain suka touring dengan jeep atau mototrail. Dia suka ekonomi dan keuangan mereka suka politik dan hukum. Ada yang suka perhatian akan lingkungan hidup dan pertanian ada yang suka entertaiment. 

Jalani dan tekuni hobi sesuai keadaan tanpa merasa gagal.  Semua akan indah pada waktunya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun