Sepi ....
Tak terdengar kicauan burung-burung kecil yang kadang menari di ranting-ranting perdu pinggir kali.
Apalagi suara serak gagak di rimbunan pohon petai atau nyanyian kutilang di batang-batang daun kelapa yang membisu tanpa desiran angin...
Mbok Yah dan Yu Ngatina pun duduk sambil memetik kangkung dalam kesunyian. Tanpa bicara tanpa cerita seperti biasanya.Â
Mereka larut dalam diam.
Mendung kelabu makin menggumpal di atas kepala mereka seakan menaungi para petani dari sengatan mentari pagi yang sebenarnya tak terlalu menyengat.
Udara terasa dingin kala semilir angin meniup pelan seperti akan mengajak gerimis mengguyur kami yang masih di tengah sawah sekedar memetik kangkung yang terpuruk di pasar.
Aku pun duduk diam di bawah pohon kelapa.
Sepi...
Hanya suara kecipak air sawah yang terinjak langkah kaki lembu menarik bajak menghaluskan tanah demi tumbuhnya bulir-bulir padi kemakmuran.
Sekali waktu terdengar Kang Matrawi sang pemilik lembu, mendesah sah suh dengan sedikit menggelitik sapinya dengan pecut untuk lebih kuat menarik bajak.