Sebagai orang yang banyak kegiatan atau pekerjaan di luar ruangan dan cukup banyak menggunakan tenaga raga rerata hampir 10 jam sehari, maka rasa capai dan pegal otot sering terasa sekali.Â
Kala masih bekerja di kantor dengan tekanan psikis karena tanggungjawab yang harus dipikul untuk meredakan ketegangan dan kelelahan biasanya melakukan relaksasi pribadi tetapi sering juga dibantu rekan kerja (lebih tepat mantan murid) untuk dipijat lembut dengan menggunakan tenaga dalam. Sekali waktu juga dibantu dengan chiropractic.Â
Kebetulan beberapa orang adalah semacam guru atau master beladiri. Kadang juga ke poliklinik yayasan untuk penyembuhan melalui akupuntur atau tusuk jarum. Tetapi yang paling sering minta pijat karyawan atau emak-emak bagian umum. Tentu saja pijatnya di poliklinik. Â
Jika terasa ada penyakit yang diderita maka paling sering saya lakukan konsultasi dan minta jamu di poliklinik herbal yang ada di kantor pula. Selama ini saya memang jarang berobat ke dokter untuk menghindari pemakaian obat kimiawi, kecuali cabut gigi.
Bahkan pernah terpeleset di lautan pasir Bromo yang menyebabkan tulang pangkal paha mengsle atau dislokasi dan kalau untuk berjalan berbunyi cekluk-cekluk selama 6 bulan dan akhirnya saya bawa ke dukun pijat sangkal putung yang dipijat tak lebih dari 3 menit lalu ditiup fuh..fuh...fuh..... Dan langsung sembuh!
Setelah pensiun dan lebih banyak gowes ke sawah dan bertani, untuk menghilangkan rasa capai dan melemaskan otot-otot kaku lebih banyak minta pijat embok-embok tani lalu minum jamu beras kencur.Â
Beberapa minggu yang lalu, sepulang dari sawah entah karena apa tulang bahu tangan kanan sangat sakit kala diangkat. Mungkin salah gerak atau bagaimana.Â
Karena sang dukun pijat sangkal putung sudah tiada saya pun mengambil jalan menata otot kembali dengan cara chiropractic  seperti yang pernah saya lakukan sebelumnya.
Salah satu praktisi atau terapis chiropractic di Malang, menjelaskan chiropractic merupakan upaya untuk menormalkan kembali kondisi tubuh akibat aktifitas fisik yang melelahkan dengan cara menata lewat tulang belakang dan otot-otot di sekitar punggung yang keduanya saling berkaitan. Masih menurut sang terapis, chiropractic yang mereka praktikkan berasal dari Thailand dengan nama Tairo.
Berdasarkan pengalaman penulis 5 kali melakukan 'penyembuhan' lewat chiropractic di tiga tempat dan praktisi berbeda awalnya menganggap ini sebagai penyembuhan yang mirip pijat tradisional.Â