Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Utang antara Membawa Kesejahteraan atau Kehancuran

8 Agustus 2020   11:01 Diperbarui: 8 Agustus 2020   11:26 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kris Dayanti jepretan EO kami. Dokpri

Di sinilah awal petaka muncul ketika koperasi sudah berjalan 2 tahun ternyata 80% anggota koperasi adalah anggota palsu yang ikut koperasi hanya karena disuruh. 

Sedang pembayaran simpanan wajib tiap bulan sebagai anggota  ternyata dibayar oleh salah satu pengurus. Para anggota palsu ini yang kebanyakan buruh tani ini diberi modal 1 ekor sapi anakan yang ditarik setelah besar dan mempunyai anak sapi yang akan jadi hak milik petani tersebut. 

Sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan kala sapi dewasa akan ditarik untuk dijual ternyata atau dibeli petani pemelihara tersebut ternyata sapi-sapi sudah diambil dan dijual oleh empat pengurus koperasi yang kini melarikan diri entah kemana. 

Kerugian pun mencapai 2 M karena kredit macet dan hilang serta untuk menutup koperasi yang hanya berumur tak lebih dari 2 tahun.  Lima pengurus koperasi yang tersisa harus menanggung sesuai dengan saham yang ditanam. Di sinilah petaka kembali muncul dengan adanya saling curiga di antara kami.

Memutuskan untuk berhutang bukanlah masalah jika peruntukannya untuk mengembangkan usaha yang bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga bukan sekedar keinginan konsumtif. Keinginan konsumtif yang kurang terkendali dan menjerumuskan pada hutang bukan menjadi beban hidup yang menyusahkan diri dan keluarga tetapi juga menjadi beban bagi penagih.  

Lahan yang jadi jalan tol. Dokpri
Lahan yang jadi jalan tol. Dokpri
Weeding Organizer. Dokpri
Weeding Organizer. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun