Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anjing-anjing Geladak Hewan Kesayangan Petani

4 Maret 2020   12:15 Diperbarui: 4 Maret 2020   12:41 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menemani ke hutan pinus. Dokpri

Kala kita pergi ke desa terutama yang berada di pelosok atau di pinggir hutan tentu sering melihat anjing-anjing kampung berkeliaran yang merupakan peliharaan petani. Atau kala akan menjelajah hutan sering juga disapa dengan gonggongan anjing yang menemani para petani mencari rumput, kayu bakar, atau jamur. Sering pula kita tidak melihat petaninya selain hanya anjing saja yang agak jauh dari kita. Anjing-anjing ini tak akan menyerang siapa yang lewat kalau tidak merasa diganggu atau diusik. Gonggongan hanya untuk menyapa dan mengingatkan untuk tidak mengganggu. Selain itu gonggongan juga mengingatkan petani jika ada orang tak dikenal sedang berada di dekatnya. Jika gonggongan terus menerus dan ada suara geraman, maka petani akan segera melihat apa yang ada di sekitarnya. Sebab para petani membawa anjing tujuannya selain untuk menemani juga ikut menjaga jika ada bahaya datang. Terutama ada binatang liar dan buas yang mendekat. Kala anjing-anjing ini menemani petani tidak selalu berada di dekatnya, sering berkeliaran atau berada sekitar 20-50 m dari petani yang sedang bekerja.

Saat mencari rumput.... Dokpri
Saat mencari rumput.... Dokpri
...menemani di belakang. Dokpri
...menemani di belakang. Dokpri
Menemani ke sawah. Dokpri
Menemani ke sawah. Dokpri
Selain untuk menemani dan menjaga saat bekerja, anjing-anjing ini kadang juga diajak berburu. Paling sering diajak berburu babi hutan atau celeng dan biawak atau nyambik yang habitatnya di tepian sungai. Bahkan ada juga yang berburu ular sono kembang atau piton serta rase atau musang. Anjing-anjing biasa disebut anjing geladak.

Saya sendiri tidak memelihara anjing, namun kala ke kebun di tepi hutan atau jelajah hutan sering bahkan sekedar ke sawah dekat lembah sungai sering ditemani anjing-anjing milik tetangga di desa. Rupanya anjing-anjing ini sudah mengenal saya dan tujuan saya bila ke desa. Sebagai ucapan terima kasih, saya juga harus membawa bekal untuk mereka agar tetap setia.

Kesetiaan dan keberanian anjing, sekali pun bukan peliharaan saya, sungguh luar biasa. Satu kali diingatkan kala ada ular hijau sedang menggantung di sebuah semak perdu di tepi jalan setapak menuju Ranu Pani, satu kali ada ular piton sebesar betis sedang berjemur di pinggir sungai saat kami akan mencari kayu bakar. Dan yang terakhir, kala ada seekor celeng akan masuk ke kebun kentang dekat kaldera Bromo.

Seorang pemuda berburu biawak bersama anjingnya. Dokpri
Seorang pemuda berburu biawak bersama anjingnya. Dokpri
Menemani mencari kayu bakar di hutan dekat Ranu Pani. Dokpri
Menemani mencari kayu bakar di hutan dekat Ranu Pani. Dokpri
Jenis Siberian (?) milik tetangga mahal perawatannya. Dokpri
Jenis Siberian (?) milik tetangga mahal perawatannya. Dokpri
Atas pengalaman ini, istri dan putri kami meminta untuk memelihara anjing. Namun saya masih enggan, sekali pun istri juga sering merajuk dengan mengajak anjing tetangga untuk sekedar jalan-jalan atau gowes. Mungkin suatu saat baru mau. Tapi lebih senang anjing kampung yang pakannya murah dan bisa diajak berburu atau dijadikan anjing-anjing geladak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun