Para wanita tak usah cemberut, ngambek, sakit hati, apalagi marah besar. Ini tidak membahas tentang jeleknya wanita. Wanita kan cantik. Iya kan....? Tetapi membahas tentang bibir yang ada kaitannya dengan peribahasa 'bibir basah merah menawan' Namun saya percaya tentu ada yang bertanya mengapa kok bibir wanita yang dijadikan contoh? Tentu saja karena tak ada pria yang memakai lipstik selain pemain ludruk yang memerankan wanita.
Siapa pun tahu bibir warnanya yang lumrah adalah setengah merah alias merah muda, coklat muda, agak ungu, agak hitam. Namun, supaya penampilan semakin cantik menawan, lalu wanita  memakai pemerah bibir atau lipstik.  Jadi sebenarnya hanya untuk daya tarik dirinya sendiri atau yang melihat. Bukan keadaan sebenarnya.
0 0 0 0
Hidup bermasyarakat memang seharusnya bisa menyenangkan hati siapa pun yang kita jumpai. Begitu juga terhadap para aparat dan pemimpin negara. Namun kita kadang merasa pekewuh ( ragu, Â merasa tak menghargai) untuk mengatakan keadaan sebenarnya. Entah karena malu. Entah karena takut atau segan. Namun ada juga karena mencari muka atau pujian. Kemudian mengatakan keadaan yang tidak sebenarnya dengan cara berbohong atau berdusta.
Memandang sesuatu yang indah dan menarik hati memang membuat kita terpesona. Namun jika yang dipandang atau yang kita dengar bukan keadaan sebenarnya apakah akan memuaskan hati kita?
Jangan berdusta dan jangan pula mudah tertipu.
Salam damai...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H