Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Lezatnya Durian Lokal Nongkojajar Saat ke Gunung Bromo

9 Maret 2019   18:51 Diperbarui: 9 Maret 2019   19:07 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon durian lokal di kebun penduduk di pinggir jalan Nongkojajar. Dokpri

Desa Nongkojajar, salah satu pintu masuk menuju Gunung Bromo sesuai dengan namanya seharusnya penghasil buah nangka atau nongko, karena Nongkojajar berarti banyak pohon nangka yang berjajar di pinggir jalan. Namun kini telah berubah, buah nangka sudah jarang terlihat selain di ladang penduduk. Komoditas Nongkojajar sekarang lebih banyak apel, bunga krisan, dan durian.

Memang jumlah perkebunan yang membudidayakan durian secara masal belum begitu banyak selain penduduk yang menanam di ladang dengan jumlah paling banyak 2 - 5 pohon saja dengan varietas lokal. Itu pun kebanyakan ditanam di antara tanaman keras lainnya di tebing-tebing sebagai penahan longsor.

Seorang petani dan pedagang di Desa Sawiran, Nongkojajar.
Seorang petani dan pedagang di Desa Sawiran, Nongkojajar.
Di salah satu rumah penduduk. Dokpri
Di salah satu rumah penduduk. Dokpri
Mbak Sri salah satu penjual di atas jembatan. Dokpri
Mbak Sri salah satu penjual di atas jembatan. Dokpri
Dalam perjalanan pulang dari mengikuti kegiatan Hari Raya Nyepi di Bromo, saya menyempatkan diri berbincang dengan teman-teman  di sana yang sedang panen dan berjualan durian di pinggir jalan raya. Terutama mulai dari Desa Gerbo hingga Desa Tutur sekitar 7 km sebelum Penanjakan.

Buah durian Nongkojajar ukurannya memang tak terlalu besar. Antara 15 -- 20cm saja. Kadang penuh isi, kadang hanya berisi separuhnya saja. Rasanya seperti biasa manis gurih dan bau harum yang cukup menyengat. Tertarik? Jangan lupa kalau ke Bromo mampir beli dan menikmati durian di pinggir jalan dengan nikmat.  Jika ingin membawa pulang tanpa kulitnya, penjual bersedia membelah dan membungkus dengan plastik.

Ini lho bagus cuma 25ribu! Dokpri
Ini lho bagus cuma 25ribu! Dokpri
Siap membelah dan membungkuskan. Dokpri
Siap membelah dan membungkuskan. Dokpri
Sakit gigi ya Mas,,,,? Dokpri
Sakit gigi ya Mas,,,,? Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun