Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Foto-foto] Pemandangan Kaldera Bromo Jumat Pagi Ini

15 Februari 2019   19:30 Diperbarui: 15 Februari 2019   19:31 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Punden Watu Gede di tenggara kaldera juga merupakan tapal batas Malang Probolinggo. Dokpri

Kamis Kliwon, 14 Februari 2019 kemarin merupakan hari yang cukup istimewa karena Hari Valentine jatuh bersamaan dengan malam Jumat Legi yang merupakan hari yang dikeramatkan oleh masyarakat Suku Jawa khususnya daerah Jawa Timur.

Bila kaum muda milenial pada Hari Valentine membeli setangkai mawar atau sebatang coklat lalu diberikan kepada orang yang dikasihinya, maka kaum tua jadul jaman milenial tetap menjalankan ritual dengan membeli bunga dan sedikit penganan lalu disajikan pada leluhur. 

Penyajiannya entah di makam atau tempat di mana diyakini para leluhur sebagai dahnyang desa (the founding father). Tempat yang dikeramatkan tersebut bisa makam leluhur, sumber mata air, batu besar, atau pohon besar. Pandangan semacam ini secara ilmiah disebut pantheisme.

Dokpri
Dokpri
Punden Watu Gede di tenggara kaldera juga merupakan tapal batas Malang Probolinggo. Dokpri
Punden Watu Gede di tenggara kaldera juga merupakan tapal batas Malang Probolinggo. Dokpri
Berhubung hari Kamis Kliwon malam Jumat Legi kemarin hujan cukup deras untuk kirim doa dan bunga di tempat keramat sekitar kaldera Bromo, maka baru tadi jam 9 pagi dari pusat kota Malang berangkat menuju Desa Ngadas. Jam 10 pun sudah sampai di daerah Jemplang dan bersama beberapa kerabat langsung ke punden Jemplang.

Bunga adas mekar. Dokpri
Bunga adas mekar. Dokpri
Belum berbunga. Dokpri
Belum berbunga. Dokpri
Adas, ilalang, dan paku-pakuan membentuk rumpun semak di bawah tebing sebelah tenggara. Dokpri
Adas, ilalang, dan paku-pakuan membentuk rumpun semak di bawah tebing sebelah tenggara. Dokpri
Di sisi timur belum berbunga. Dokpri
Di sisi timur belum berbunga. Dokpri
Selesai ritual, penulis sedikit menyegarkan mata dan hati ke padang rumput yang seperti biasa pada Februari hingga April bunga-bunga yang tumbuh di sana sedang mekar. Hamparan hijau bagaikan karpet beludru kadang bernuansa putih kala bunga-bunga ilalang melambai tersapu angin. Kadang menampakkan semu kuning kala bunga-bunga adas ikut menari.

Sebuah pemandangan yang cukup mempesona yang penulis ambil dari tengah kaldera. Semoga saja teman-teman yang Maret nanti akan ke sini suasana demikian masih bisa dinikmati.

Sapuan putih bunga ilalang dilihat dari jarak sekitar 300m. Dokpri
Sapuan putih bunga ilalang dilihat dari jarak sekitar 300m. Dokpri
Rumpun adas di pinggir jalan di tepi kaldera sebelah tenggara. Dokpri
Rumpun adas di pinggir jalan di tepi kaldera sebelah tenggara. Dokpri
G. Kursi Dokpri
G. Kursi Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun