Hari ini, jam 6.30 saya sudah di sawah yang tak terlalu jauh dari kantor. Sambil menunggu karyawan yang belum datang, saya menuju ke para ibu yang sedang menyiangi sawah dari rumput, gulma, dan plastik yang terbawa air ke sawah.
Berbekal hape pintar, saya mencoba mencari objek human interest dan titik-titik embun yang berkilau seperti ratna mutu manikam. Rupanya, suhu udara yang merangkak ke angka 28 sekalipun masih pagi membuat embun sudah sirna menguap.
Objek yang menjadi sasaran pun berpindah setelah melihat seekor
capung hinggap di daun padi yang baru berumur sekitar 15 hari. Serangga yang tak terlalu kecil untuk lensa ukuran  hape banyak hidup di sekitar pesawahan dan ladang.
Bukanlah hal yang mudah untuk mendapat foto terbaik dengan menggunakan kamera pintar. Serangga hewan yang amat peka terhadap lingkungannya. Setiap gerakan yang dirasakan  dianggap sebagai gangguan yang membahayakan. Maka dia akan segera terbang atau paling tidak berputar dan bersembunyi di balik batang atau daun tempat hinggapnya semula.
Di sinilah kesabaran dan ketelatenan kita diuji untuk mendapat sudut pandang dan waktu yang tepat sebelum membidik dan mengambil keputusan. Seperti  kala kita menghadapi karyawan bandel dan dinamika kehidupan yang harus terus berubah. Hasil memang tak selalu memuaskan atau dianggap baik oleh setiap orang. Paling tidak kita sudah melakukan yang harus dilakukan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Hobby Selengkapnya