Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Asyiknya Motret Bunga Baladewa Menggunakan Kamera Smartphone

10 Oktober 2018   19:39 Diperbarui: 11 Oktober 2018   03:43 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai pecinta alam dan fotografi, dalam setiap jelajah alam saya selalu mengabadikan apa yang saya anggap menarik. Khususnya tentang flora & fauna, landscape, serta human interest.

Lima tahun yang lalu, menggunakan kamera LSR masih menjadi kesukaan dan andalan dalam berburu obyek-obyek di atas. Seiring berjalannya waktu, kamera LSR semakin canggih namun mahal untuk ukuran kantong saya serta semakin canggihnya kamera saku yang cukup murah dengan harga kisaran 2 juta saya pun pindah haluan ke kamera saku. 

Hanya sekitar, 4 tahun menggunakan kamera saku, kini beralih ke telpon genggam pintar yang mempunyai aplikasi kamera cukup handal. Memang tidak semua telpon genggam pintar mempunyai kamera bawaan yang baik. Setidaknya berdasarkan pengalaman penulis menggunakan telpon genggam pintar Samsung Galaxy Junior, Samsung Duos, Samsung J1Ace, dan Asus X00D.

Anggun. Dokpri
Anggun. Dokpri
Hasil yang kurang baik bukan selalu harus ganti telpon genggam pintar. Menginstal aplikasi kamera yang tepat adalah pilihan yang cukup bijak. Pilihan penulis jatuh pada aplikasi kamera DSLR sesuai dengan hobi memoto flora dan fauna, ternyata hasilnya pantas mendapat jempol dua.

Memoto bunga dalam ukuran besar seperti mawar, teratai, krisan, wora-wari, suko, atau paling tidak bunga cempaka dengan hasil yang bagus adalah sesuatu yang boleh dikatakan biasa saja. 

Sekalipun diperlukan ketrampilan dan pengambilan dari sudut serta pencahayaan yang tepat. Memoto bunga dengan ukuran diameter tak lebih dari 2cm dan tangkai bunga tak lebih dari 0,6cm namun tinggi sekitar 60 -- 70cm sehingga mudah bergoyang jika ada hembusan angin lembut, tersenggol daunnya, bahkan ketika ada lebah kecil yang hinggap di kelopak bunga adalah bukan hal yang mudah.

Andai mekar semua. Dokpri
Andai mekar semua. Dokpri
Indah. Dokpri
Indah. Dokpri
Di waktu senggang saat istirahat kerja atau saat pagi hari sebelum jam kerja di mulai, penulis meluangkan waktu menyalurkan hobi memoto bunga yang tumbuh di samping kantor. Sebuah lahan dengan ukuran tak lebih dari 7 x 30 m yang terbagi menjadi 5 petak dan salah satunya ditanami sayur baladewa. Sebuah tanaman yang jarang dikenal dan ditanam ini mirip seperti sawi namun bunganya hampir mirip dengan bunga telekan. Entah yang terakhir ini nama latinnya apa.

Bunga baladewa memang tak terlalu menarik jika dilihat secara sepintas. Namun dijadikan sebuah obyek foto apalagi dengan menggunakan telpon genggam pintar, sungguh menarik dan penuh tantangan. 

Terus bergoyang karena hembusan angin sehingga kita juga harus menggerakkan kamera untuk mendapat sudut pandang dan pencahayaan yang tepat, perlu kesabaran yang tinggi. Jika mendapat hasil yang baik dengan sedikit olahan aplikasi acdsee, bisa dijadikan wallpaper telpon genggam pintar dan laptop yang menarik. Bahkan sebagai kartu ucapan kepada teman dan sahabat. Tertarik? Yuk kita coba.

Indah juga sebagai wallpaper. Dokpri
Indah juga sebagai wallpaper. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun