Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencaci Pemimpin Bangsa Bagian dari Cara Berpolitik Kita?

5 Mei 2018   19:52 Diperbarui: 5 Mei 2018   21:15 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka.com
Merdeka.com

Gus Dur sebagai presiden ke 4 negeri ini, sebenarnya korban ambisius poros tengah yang tidak setuju dengan keberhasilan PDIP menjadi pemenang Pemilu dan mencegah terpilihnya Megawati sebagai presiden. Seperti halnya yang dialami Soekarno, negeri yang sedang di ambang chaos ini, banyak dilanda kerusuhan etnis, pencurian dan pembabatan hutan.

Dengan berbagai cara, wakil rakyat meminta Gus Dur mundur sebagai presiden. Dan kuncinya sangat sederhana, yakni kasus Bulog Gate yang nilainya tidak seberapa.

Megawati selaku wakil presiden pun maju ke tampuk pimpinan, bukan ketua MPR yang maju.

Megawati

Tempo.co
Tempo.co
Empat tahun menjadi presiden, Megawati pun sering dikecam oleh lawan politik dan mahasiswa sebab perekonomian masih amburadul. Kasus korupsi dan hutang masa lalu membuat Megawati tak bisa berbuat banyak. Dianggap presiden cengeng karena sering menitikkan airmata saat melihat sebagian warganya masih dalam tekanan ekonomi. Apalagi semasa menjabat harga BBM naik tajam.

Maka kesempatan yang baik ini digunakan oleh pembantunya untuk maju sebagai presiden.

Susilo Bambang Yudhoyono

presidensby.info
presidensby.info

SBY mememangkan perebutan sebagai presiden dengan harapan rakyat kembali dalam kesejahteraan dan kemakmuran serta kedamaian. Keberhasilan melunakkan GAM dengan perundingan di OSLO membuat reputasi Beliau tidak diragukan lagi. Tak ayal, rakyat pun percaya untuk memilih dua kali.

Namun bukan berarti Beliau tidak pernah dikecam selain sekedar dikritik. Kasus korupsi yang dilakukan elite Partai Demokrat dan Kasus Hambalang serta beberapa proyek mercuasuar yang gagal atau tertunda, membuat SBY menjadi bulan-bulanan hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun