Kalau anda berwisata ke Jogja, Bali, Borobudur, Prambanan atau  tempat wisata lainnya, tentu pernah melihat atau ditawari penjual cindera mata berupa kipas bambu dan kain batik. Barangkali anda juga pernah mendapat cinderamata kipas ini saat pesta perkawinan atau reuni.
Kipas yang sederhana, unik, indah, Â namun sangat bermanfaat saat kita kegerahan di tempat terbuka dengan sedikit semilir angin. Seperti di tempat wisata yang disebut di atas. Harganya pun relatif murah sekali, antara 7 -- 10 ribu, tergantung kepandaian menawar. Asal jangan menawar terlalu murah, karena belum tentu sehari pedagang bisa menjual lebih dari 10 buah.
Kipas bambu atau boleh juga disebut kipas kain, bahan dasarnya memang terbuat dari bambu dan kain. Bambu yang digunakan sebagai kerangka, adalah jenis bambu wulung atau bambu hitam. Bambu ini mempunyai sifat lembut dan halus serta tak mudah patah sekalipun sudah kering.
Bambu ini didatangkan dari daerah Purworejo, Jawa Tengah. Sebab di daerah sekitar Jogja lebih banyak jenis bambu jawa dan petung.
Kain yang dipakai biasanya batik dengan aneka motif, namun ada juga yang kain biasa. Kain yang dipakai ada yang perca ( sisa pengguntingan ) dengan ukuran minimal 20 x 20cm, tetapi ada juga terbuat dari kain lembaran sesuai dengan permintaan dengan jumlah banyak tetapi satu motif.
Misalnya untuk cindera mata pesta perkawinan, reuni, atau konsumen hotel. Sedang yang terbuat dari perca biasanya untuk dijual bebas di tempat wisata. Â Â
Bambu dipotong setiap ruas dengan panjang  antara 25 -- 50 cm, lalu dibelah menjadi 5 -- 7 buah dengan lebar 1,5 -- 2  cm. Potongan ini, dibelah lagi menjadi 3 bagian dengan ketebalah 1,5 -- 2  mm. Setebal membuat gedheg seperti yang penulis kisahkan sebelumnya.  Setiap 16 potongan ini, kemudian diikat menjadi satu.
Selanjutnya, satu  ikatan ini dipotong  lagi menjadi dua kerangka. Setiap kerangka lalu  dibor untuk menaruh gantungan kipas dan diukir sederhana menggunakan  pisau besar di bagian pangkal kipas. Kerangka yang sudah jadi, lalu  dijemur. Proses pembuatan kerangka kipas ini dilakukan oleh karyawan  pria.