Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Menertibkan Truk Besar agar Lalu Lintas Berjalan Lancar
Nasib Truk Odol, Maju Kena Mundur Kena
Bahaya Nyata Truk Kelebihan Muatan
Sebuah Usul Permasalahan Truk ODOL
UN Mau Diadakan Lagi, Demi Siapa?
Mencari Jalan Tengah Peternak Buang Susu dan Impor Susu
Kamu pasti suka!
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Melihat Pembuatan Kerajinan Kipas Bambu di Bantul

24 April 2018   17:20 Diperbarui: 25 April 2018   01:52 3717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kipas yang sudah jadi dalam proses pengeringan alami. (Dok. Pribadi)
Kipas yang sudah jadi dalam proses pengeringan alami. (Dok. Pribadi)
Kipas yang sudah jadi dalam proses pengeringan alami. (Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Setelah dibelah lalu dikeringkan sebelum dibuat kerangka. (Dok. Pribadi)
Diikat jadi satu sebelum dipotong. (Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Dilobangi untuk gantungan kipas. (Dok. Pribadi)
Kerangka yang sudah jadi.(Dok. Pribadi)
Kain yang siap dipasang. (Dok. Pribadi)
Pemasangan kain. (Dok. Pribadi)
Setelah kain dipasang, dijemur, dan siap dikirim. ke pemesan. (Dok. Pribadi)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dijemur sekitar 3 jam, kipas dipak dalam sebuah dos atau glangsi ( karung plastik ) untuk dikirim ke pemesan.

Kain yang siap dipasang. (Dok. Pribadi)
Kain yang siap dipasang. (Dok. Pribadi)
Pemasangan kain. (Dok. Pribadi)
Pemasangan kain. (Dok. Pribadi)
Di tingkat pengrajin harga sebuah kipas dengan panjang  25cm cuma Rp 2.000 dan 30cm -- Rp 3.000,- Sungguh amat murah, maka kala anda membeli di tingkat pengecer seharga 7 -- 10 ribu janganlah tega menawar. Daripada anda kegerahan. Beli saja. Kecuali kalau ditawarkan seharga 50 ribu.

Mari kipas-kipas menikmati perjalanan wisata kita.

Setelah kain dipasang, dijemur, dan siap dikirim. ke pemesan. (Dok. Pribadi)
Setelah kain dipasang, dijemur, dan siap dikirim. ke pemesan. (Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

kipasbambu

kipaskain

goaselarong

kerajinankipaskain

kerajinankipasbambubantul

humaniora
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.