Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengamati Elang Jawa di TN Bromo Tengger Semeru

3 April 2013   01:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:49 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1364901998424162251
1364901998424162251

13649020391428409052
13649020391428409052
13649020771547434444
13649020771547434444

Setelah hampir enam bulan tidak menulis tentang gunung dan hutan, kini kembali ke gunung dan hutan. Mana lagi kalau bukan wilayah sekitar Gunung Semeru dan Bromo. Semoga tidak bosan... toh menurutku ini amat bermanfaat bagi kita semua. Walau ini merupakan catatan harian bulan September 2012 yang lalu.

Selain mencari ( untuk menemukan dan memotret dan bukan mengambil ) anggrek, macan tutul, ajak, dan, kantong semar, yang penulis cari adalah burung. September kemarin, dalam perjalanan pulang, penulis bertemu dengan dua orang petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang sedang mengamati keberadaan ‘Elang Jawa’ Wah ternyata untuk mengamati Elang Jawa diperlukan peralatan yang canggih dan pencatatan serta  perhitungan waktu yang tepat pula.

1364902278850271665
1364902278850271665
13649023711215059697
13649023711215059697

Sekalipun sudah puluhan tahun sering mengembara di sana, penulis jarang menemukan Elang Jawa. Bahkan setelah Gunung Merapi meletus, penulis sempat berburu ( untuk motret ) Elang Jawa di sekitar Kaliurang. Namun tidak menemukan. Kali ini di TN Bromo Tengger Semeru, penulis sempat bertemu dan ikut mengamati pergerakan mereka bersama dua petugas tadi. Ternyata sungguh mengasyikkan. Tak terduga kalau di sana habitat Elang Jawa masih cukup terjaga, sekalipun memprihatinkan.

13649024801180573684
13649024801180573684

Terima kasih kepada Mas 'AyahKaffa' dari TN BTS yang telah memberi 3 foto Elang Jawa di atas. Semoga tetap krasan di sana. Jadi pindah gak...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun