Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Beda antara Dukun dan Paranormal

1 Februari 2014   21:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_319776" align="aligncenter" width="560" caption="Dukun,  (id.wikipedia.org)"][/caption]

Dua profesi ini memang dikenal dalam masyarakat kita yang masih tradisional. Walaupun keduanya berbeda namun banyak yang menganggap sama karena selalu berhubungan dengan sesuatu yang dianggap klenik dan mistis.

Dukun berhubungan dengan hal-hal yang ada sangkut pautnya dengan kepercayaan dan budaya serta kearifan lokal.

Paranormal menyangkut masalah kemampuan untuk mengetahui keadaan seseorang, baik masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang tanpa komunikasi sebelumnya. Boleh jadi mereka yang ingin tahu sebenarnya telah terhipnotis dalam percakapan sehingga masa lalunya terungkap sehingga mudah paranormal memberitahu apa yang harus dilakukan pada masa yang akan datang. Salah satu kekeliruan dalam pemahaman masyarakat akan paranormal adalah bahwa paranormal dapat mengetahui setiap orang yang datang kepadanya!

Dukun adat biasa disebut dukun saja, yakni seseorang yang dianggap mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang budaya lokal suatu daerah atau di tempat tinggalnya serta mengerti tentang ilmu titen ( pengetahuan berdasarkan pengalaman para nenek moyang dan bukan bersifat ramalan ). Dalam hal ini juga menyangkut tentang hari dan pasaran untuk melakukan suatu kegiatan adat baik acara keluarga maupun sosial.

Pemimpin adat Suku Tengger atau para dukun adat yang memimpin setiap acara adat istiadat di wilayah Pasuruan dan Probolingo kini disebut Dukun Pandhita untuk menghindari konotasi negatif akibat seringnya terjadi penipuan, pelecehan, dan pembunuhan oleh para dukun palsu. Sedang para dukun adat Suku Tengger di wilayah Lumajang dan Malang masih disebuh Mbah Dukun.

Dukun bayi ada juga yang menyebut dukun beranak. Seorang wanita yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam membantu persalinan atau kelahiran. Ketrampilan dan kemampuan ini didapat secara turun temurun maupun karena pengalaman membantu dukun bayi selama kurun waktu tertentu. Dan bukan karena memperoleh pendidikanformal. Dukun bayi biasanya juga mempunyai kemampuan untuk menggugurkan kandungan. Tetapi tak semua mereka mau menjalankannya atau menggugurkan dengan alasan keberanian dan etika.

[caption id="attachment_293333" align="aligncenter" width="252" caption="Pak Aman putra Pak Ngatuli sebagai dukun adat yang baru."]

1391265386585494016
1391265386585494016
[/caption]

Dukun sunat atau biasa disebut calak, yakni seorang pria yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan melakukan khitanan. Seperti halnya dukun bayi, ketrampilan mereka juga didapat secara turun temurun atau pengalaman. Alat yang digunakan memotong kulup penis biasanya adalah silatan atau potongan kulit bambu apus atau bambu Jawa.

Dukun permainan tradisional ( jaran kepang, bantengan, reog, dolalak, dan sejenisnya ). Dukun ini dianggap mempunyai kemampuan untuk memanggil mahluk halus untuk ikut serta dalam permaianan tersebut. Serta memintanya untuk kembali ke tempatnya jika permanain selesai.

Ada juga permainan-permainan tradisional yang dianggap klenik dapat dilakukan tanpa bantuan dukun, hanya saja perlu latihan dan konsentrasi yang tinggi serta keberanian. Misalnya Jelangkung ( permainan tradisional masyarakat China, Nini Thowok, Nyi Putut dan Ki Putut )

Dukun pijat dan sangkal putung. Dukun pijet mempunyai ketrampilan untuk memijat dan mengembalikan otot yang keseleo( cidera otot ) sehingga badan kembali normal.Sedangkan dukun sangkal putung bisa mengembalikan dan menyembuhkan sendi yang lepas, mengsle, dan bahkan tulang yang retak. Keduanya biasanya juga memberi ramuan tradisional ( herbal ) kepada penderita.

Dukun udan biasanya dikenal sebagai pawang hujan, mempunyai kemampuan mengalihkan arah hujan. Tentu saja hal ini tidak berlaku pada musim kemarau, kecuali pada masa pancaroba atau peralihan.

[caption id="attachment_293335" align="aligncenter" width="300" caption="Dukun jaran kepang sedang menyiapkan sesaji."]

1391265633420412930
1391265633420412930
[/caption]

Dukun-dukun tersebut di atas dalam menjalankan pekerjaannya selalu diawali dengan doa yang menggunakan Bahasa Jawa atau daerah sesuai dengan agamanya (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan penganut Kejawen). Hanya saja pengucapannya yang hanya menggumam atau tidak jelas terdengar sehingga dianggap sebagai mantra minta bantuan mahluk halus. Penggunaan sarana tertentu seperti bunga telon dan kemenyan atau sesaji serta menyebut arwah nenek moyang merupakan pengaruh budaya lokal dan merupakan pandangan mereka sebagai pemaham pantheisme. Paham pantheisme dalam masyarakat tradisional masih melekat sekalipun mereka penganut agama yang baik.

[caption id="attachment_293332" align="aligncenter" width="263" caption="Pak Ngatuli, dukun adat Suku Tengger di Desa Ngadas"]

139126513060503441
139126513060503441
[/caption]

Dukun tiban, yakni seseorang yang secara tidak sengaja tanpa diketahui asal-usulnya tiba-tiba mempunyai kemampuan memanggil roh halus untuk sebuah permainan, ketrampilan untuk memijat seseorang, dan menyembuhkan ( ? ) dari gangguan mahluk halus.

Dukun santet. Ada juga seseorang yang mempunyai kemampuan memindah ( bukan sekedar menggerakkan ) benda secara telekinetik ( tanpa menyentuh ) dalam jarak tertentu. Kemampuan ini juga didapat berdasarkan latihan dengan konsentrasi penuh. Dengan memandang dan/ atau menyebut dalam hati nama benda tersebut dalam waktu tertentu maka benda tersebut akan terbakar atau menjadi gas sehingga menjadi lebih ringan untuk dipindah secara telekinetis. Benda yang dipindah secara telekinetis harus mempunyai unsur logam lebih banyak dari pada unsur lainnya yang mudah hancur terbakar! Jika kemampuan ini disalahgunakan untuk menyakiti atau merugikan orang lain maka disebut dukun santet!

Ada keyakinan pada masyarakat bahwa pemindahan benda secara telekinetis menggunakan jasa atau bantuan mahluk halus. Terutama dalam melakukan pekerjaannya menggunakan sarana yang bersifat mistis dan ‘aneh’ Misalnya:bulu vagina, tanah makam, kain pocong, tulang mayat, dan bunga kuburan. Sarana ini sesuai adat setempat yang mempercayainya.

Hati-hati dengan dukun dan paranormal palsu. Ada seseorang yang merasa mempunyai kemampuan dan ketrampilan untuk memanggil roh halus, menyembuhkan, dan meramal nasib seseorang. Dukun dan paranormal semacam ini sering nampang dan mengiklankan diri kemampuannya dengan memasang tarif yang disebut sebagai mahar. Padahal, seorang dukun dan paranormal yang sebenarnya tidak boleh menunjukkan kemampuannya kepada orang lain apalagi menarik tarif!

[caption id="attachment_293336" align="aligncenter" width="300" caption="Dukun reog Ponorogo"]

1391265761966331642
1391265761966331642
[/caption]

Dalam menjalankan karyanya dukun dan paranormal palsu ini biasanya menggunakan atau memakai benda-benda bertuah. Misalnya: keris, cincin atau batu akik, bambu sambung, akar atau dahan pohon tertentu, taring celeng ( babi hutan ) atau benda-benda yang dianggap keramat. Demikian juga ruang prakteknya diatur sedemikian rupa sehingga berkesan keramat dan angker. Misalnya dengan diberi hiasan keris, payung kertas kuno, kepala hewan,foto para leluhur dengan pakaian adat, dan diberi wewangian dari dupa, kemenyan, serta bunga-bunga tradisional.

Dukun dan paranormal asli pada hakekatnya harus mempunyai sifat andap asor ( rendah hati ) dan melakukan ‘emoh lima’ atau biasa disebut ‘mo lima’ yakni menjauhi lima perbuatan tercela : mencuri (merampok dan menipu), madat ( narkoba), minuman keras, melacur, dan membunuh. Dalam adat Jawa disebut: maling, mabuk, madat, madon, lan mateni.

[caption id="attachment_293337" align="aligncenter" width="300" caption="Sungguh yang sebelah kiri bukan dukun dan paranormal. Apalagi tukang santet dan pelet!!"]

13912660791973625
13912660791973625
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun