Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hati-hati Mengemudikan Kendaraan, Sebelum Celaka!

6 Mei 2014   04:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_306161" align="aligncenter" width="400" caption="Satu menit setelah kejadian...."][/caption]

[caption id="attachment_306162" align="aligncenter" width="400" caption="Teman komunitas dari mobil penarik segera menghampiri."]

13992998681553605444
13992998681553605444
[/caption]

[caption id="attachment_306163" align="aligncenter" width="409" caption="Penolong datang dan pengemudi masih setengah sadar ada di dalam."]

1399299954998361095
1399299954998361095
[/caption]

Minggu, 4 Mei 2014 kemarin setelah menghadiri pesta pernikahan dan ziarah, dengan santai kami menyusuri Kota Blitar dengan sedan tua. Cuaca yang panas membuat sedikit gerah dan ngantuk sehingga ingin segera sampai di Malang, tapi tak berani memacu mobil lebih cepat.

Di tengah kota yang sepi, tiba-tiba saja sebuah jeep melaju tak terkedali di depan kami. Kami yang terkejut hanya diam terpaku dan memperlambat laju mobil kami. Bayangan akan terjadi sesuatu yang mengerikan pun muncul. Namun, dengan tenang kami tetap berada di posisi yang benar tanpa berusaha membanting kemudi ke kiri atau ke kanan yang justru akan membuat panik pengemudi jeep. Betul juga, ternyata pengemudi jeep tampak berusaha membanting kemudi ke kiri. Dan……bruaaaaaakkkkk! Jeep menghantam pohon palem. Pengemudi terlempar ke depan menghantam kaca depan hingga separuh badannya berada di atas kap mesin.

Kami segera minggir, dan aku keluar segera memberi pertolongan. Kulihat sang pengemudi berusaha kembali ke tempat duduknya dan menyalakan mesin. Ia pun minta tolong aku dan dua orang pejalan kaki untuk mendorong mobil. Salah satu temannya yang ada di mobil lain pun juga berusaha mendorong mobil, namun tak bisa.

1399300061542287538
1399300061542287538

1399300095442079933
1399300095442079933

1399300124716028230
1399300124716028230

Saya menyadari bahwa kami semua saat itu sedang kaget dan bingung. Kudekati sang pengemudi dan berusaha menyadarkan bahwa dia telah mengalami kecelakaan hebat. Ia pun mulai sadar, dan tampak telinga kirinya mengeluarkan darah. Aku juga memberitahu para penolong untuk tidak mendorong mobil karena ban terjepit kap mesin yang penyok. Tampaknya as roda juga patah.

Setelah tak bisa meminggirkan mobil, tampak para penolong yang mendorong mobil dan mereka yang hadir di situ hanya menonton. Entah karena bingung dan tak tahu apa yang harus merekalakukan. Tak mau urusan dengan pihak kepolisian untuk menjadi saksi. Atau memang enggan menolong melihat penampilan penumpangnya. Hanya seorang yang penuh perhatian ikut membantu dan berusaha membawanya ke rumah sakit. Namun karena temannya yang ada di mobil lain tampak kurang cekatan membuat dia dan saya sendiri hanya sekedar menasehati….

Pengemudi yang terluka parah kami ajak keluar dari mobil dan dibaringkan di trotoar. Sedang penumpang yang klenger di dalam mobil tetap kami biarkan berbaring di kursi kiri depan. Saya memang tak berani mengambil resiko dengan salah memberi pertolongan yang bisa membuat luka yang lebih fatal.

Bingung harus berbuat apa....

13993001851110414181
13993001851110414181

13993002301057190848
13993002301057190848

Temannya yang tampak bingung terus kami bujuk agar segera membawa ke rumah sakit dengan mobil satunya. Namun salah satu penumpang di mobil satunya enggan keluar dan hanya secara santai sambil senyam-senyum memberitahu teman komunitasnya bahwa mereka mengalami kecelakaan. Tentu saja kami yang ada di situ menjadi sedikit jengkel dan beberapa orang tampak kecewa sekali. Aku berusaha menenangkan bahwa mereka mengalami kecelakaan, bingung, dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Jadi mereka perlu pertolongan….

Sekitar lima menit kemudian teman-teman komunitasnya. Saya pun menarik diri setelah memberitahu agar segera membawa mereka yang terluka parah ke rumah sakit. Beberapa penolong juga menarik diri sambil ngedumel melihat kejadian ini yang dianggap mereka karena kesembronoan mereka.

1399300316911800434
1399300316911800434

[caption id="attachment_306171" align="aligncenter" width="400" caption="Turun dong Mbak....temanmu kecelakaan!"]

1399300375548482134
1399300375548482134
[/caption]

Ternyata jeep tersebut sedang mogok setelah melakukan touring di perbukitan dan di pedesaan sekitar Kesamben. Maka dalam perjalanan pulang, jeep harus ditarik jeep lain dengan menggunakan seutas tali yang biasanya digunakan untuk ‘climbing’ Karena pemasangan di tempat yang salah dan kurang tepat sehingga menjadi aus karena gesekan setelah ditarik lebih dari 18 km, tali pun putus dan kendaraan melaju tak terkendali. Apalagi sang pengemudi tampak kelelahan dan ngantuk. Kecelakaan tunggal pun tak bisa dielakkan!

Sebelum meninggalkan TKP, kusempatkan memoto dan membisiki korban agar berdoa dan tabah serta jangan sembrono lagi.

1399300582772943506
1399300582772943506

13993004391506267601
13993004391506267601

Hla ini dia kok ya ada yang masih menarik dengan tali yang kurang tepat!
Eiiiit…… ketika mau menyeberang, sebuah sedan mogok ditarik dengan kendaraan lain dengan tali yang sejenis dan cara yang hampir sama. Ditambah lagi berjalan cukup kencang, padahal banyak orang dan baru saja terjadi kecelakaan!!

Hati-hati ya mengemudikan mobil. Hargai semua pemakai jalan. Pasti semua akan selamat……

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun