Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banyak Kualitas Bangunan di Bawah Standar

7 Juni 2014   02:59 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_309997" align="aligncenter" width="450" caption="Salah satu sudut plafon yang kurang bagus kualitas kerangkanya runtuh dan serpihannya menimpa seseorang yang ada di bawahnya."][/caption]

Di negeri ini, rusaknya bahkan runtuhnya atau ambruknya sebuah bangunan baru atau yang sedang di bangun untuk kepentingan umum sering terjadi. Entah itu pusat perbelanjaan, pasar, pertokoan, tempat ibadat, rumahsakit, terminal, jembatan, jalan raya, gedung pemerintahan, bahkan gedung sekolah. Korban jiwa dan luka-luka akibat peristiwa ini sudah banyak. Namun masih saja sering terjadi. Conto terakhir adalah ambruknya Komplek Ruko Cendrawsih Permai di Samarinda  seperti yang diberitakan Kompas pada  Rabu, 4 Juni 2014.

[caption id="attachment_309998" align="aligncenter" width="450" caption="Penyambungan pagar setinggi 1 m dan panjang 25 m ini hanya dengan pengelasan di empat titik sudutnya saja. Padahal tinggi dari permukaan tanah 3 m! "]

14020588871718942311
14020588871718942311
[/caption]

Jika ditilik dari hasil pengamatan dan berita serta penilitian dari pihak berwenang, kesimpulannya adalah kualitas bahan bangunan dan pengerjaan tidak sesuai dengan standar. Mengapa ini bisa terjadi? Beberapa kontraktor secara terang-terangan berani mengatakan bahwa untuk memenangkan sebuah tender sebuah pembangunan infrastruktur di lingkungan pemerintahan harus berani mengeluarkan minimal 10 % untuk dibagi-bagikan kepada pejabat. Ini sudah menjadi rahasia umum, sekalipun saya sendiri tidak tahu apakah angka 10 % itu bisa naik atau turun. Tapi yang jelas, ketika penulis menawarkan pengecatan dan perbaikan lantai sekolah seluas lebih kurang 720 m², ada beberapa kontraktor yang menjanjikan fee sebesar 5 % dari total jumlah harga yang ditawarkan! Tentu saja iming-iming ini membuat lutut menjadi ‘thekloken’ dan pikiran kacau balau! Tidak ditolak atau diterima saja….. eh!Tapi siapa mau jadi teman Anas Urbaningrum dan kawan-kawan sekalipun beda tempat.

[caption id="attachment_309999" align="aligncenter" width="450" caption="Fasilitas mainan ini memang masih dalam taraf penyelesaian. Namun dari penuturan pekerja bahwa pengelasan hanya di ujungnya dan akan diperhalus dengan dempul!"]

14020590881591976928
14020590881591976928
[/caption]

Penasaran dengan cerita seorang kontraktor serta pengalaman seorang teman, baru dua bulan yang lalu kembali ke hadirat Ilahi karena terjatuh dari sebuah bangunan setinggi 12 m, saya pun diminta mendatangi dan melihat-lihat kualitas sebuah proyek pengembangan tempat wisata di tengah kota termasuk sebuah gedung tingkat lima. Sepintas tak tampak bahwa bangunan tersebut ‘kurang bagus dan aman’ bagi pengunjung atau orang yang ada di sekitarnya. Namun jika dilihat dari dekat sungguh amat memprihatinkan bahwa fasilitas rekreasi di tempat ini serta gedung yang ada di sebelahnya kurang bagus kualitasnya. Haruskah ada korban lagi akibat kesalahan ini?

[caption id="attachment_310000" align="aligncenter" width="450" caption="Penyambungan pagar yang tak sempurna dan berbahaya.-"]

14020593741057577454
14020593741057577454
[/caption]

-

Foto-foto sendiri.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun