[caption id="attachment_322500" align="aligncenter" width="450" caption="Tak terlalu sulit melihat hewan ini sekalipun sudah dihitamputihkan."][/caption]
Menurut beberapa ahli tentang perhewanan, konon binatang itu kebanyakan buta warna, dalam arti hanya mengenal beberapa warna tertentu. Bahkan ada yang hanya mengenal warna hitam dan putih saja. Setidaknya itu yang saya baca dari sebuah buku Pustaka Alam Life, tentang hewan-hewan di Hutan Asia.
Keadaan ini sebenarnya saling menguntungkan di antara hewan predator dan mangsanya. Bagi predator bisa bersembunyi untuk mengintip mangsanya. Dan mangsanya bisa sembunyi di balik rerimbunan sambil bermimikri dan berkamuflase agar tidak mudah disergap mangsanya.
[caption id="attachment_322501" align="aligncenter" width="300" caption="Apalagi kepala hewan ini...."]
Saya sendiri yang tak buta warna saja kadang sulit mengintip hewan yang ada di hutan belantara Taman Nasional Bromo engger Semeru. Sekalipun itu pada siang hari. Bahkan saat jenuh, justru malah saya merasa sedang diintip oleh hewan yang kuharap kedatangannya.
Beberapa foto di bawah ini, saya ambil di hutan dan Taman Safari Prigen lalu saya hitam putihkan untuk mengetes sejauh mana kejelian mata para pembaca.
[caption id="attachment_322502" align="aligncenter" width="450" caption="Berapa hewan sejenis yang tampak? Diambil di sebuah pohon di tepi hutan."]
[caption id="attachment_322503" align="aligncenter" width="450" caption="Hewan apa yang tampak?"]
Pasti sudah jelas.....!
tentu ini paling jelas...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H