Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beda Sabit dan Clurit

7 Januari 2015   19:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:37 1969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345292" align="aligncenter" width="425" caption="Penjual clurit dan cinderamata serta oleh-oleh di dekat Kraton Sumenep."][/caption]

[caption id="attachment_345293" align="aligncenter" width="425" caption="Penjual arit atau sabit dan aneka pisau di dekat Makam Bung Karno, Blitar."]

14206085111185875118
14206085111185875118
[/caption]

Arit atau sabit bagi kalangan petani merupakan alat untuk mencari dan memotong (menyabit) rumput, semak-semak, atau ranting-ranting kecil yang tak berguna. Maka arit bisa disebut sebagai pisau besar yang bentuk melengkung dan ujungnya runcing dan tajam. Dibuat demikian untuk menarik rumput atau ranting yang terpotong. Jadi arit bukan merupakan senjata atau gaman sebagai alat untuk mempertahankan diri, sekalipun dapat digunakan dalam keadaan terjepit ketika menghadapi hewan liar yang akan menyerang.

[caption id="attachment_345294" align="aligncenter" width="425" caption="Kalau ini deres untuk memotong manggar atau bunga kelapa untuk diambil sarinya."]

14206086151565693644
14206086151565693644
[/caption]

[caption id="attachment_345295" align="aligncenter" width="425" caption="Bukan ancaman kok...."]

14206087002012093083
14206087002012093083
[/caption]

Clurit bentuknya hampir seperti sabit atau arit, hanya saja tidak terlalu melengkung seperti lambang tanda tanya. Bentuknya ada yang kecil dan besar. Clurit merupakan senjata tradisional masyarakat Suku Madura yang ada di Madura maupun yang tinggal di sebagian wilayah timur Jawa Timur. Jadi clurit bisa disamakan dengan keris pada Suku Jawa atau rencong pada Suku Atjeh atau Mandau, kujang, serta badik. Jadi bukan merupakan pisau atau alat pemotong. Menurut pengamatan penulis, selama ini memang ada masyarakat Suku Madura yang menggunakan clurit untuk merumput tetapi bentuknya kecil.

Baik arit atau sabit dan clurit sebagai alat pemotong atau senjata harus digunakan sewajarnya dan seperlunya. Bukan untuk macam-macam, apalagi mengancam. Jadi kalau bukan petani, jangan menyimpan arit dan clurit!

Ini lho arit atau sabit.

14206087942146068442
14206087942146068442

14206088351951841896
14206088351951841896

1420608870222167951
1420608870222167951

1420608913225110509
1420608913225110509

[caption id="attachment_345300" align="aligncenter" width="425" caption="Eiiiittss hati-hati......"]

14206089811646804317
14206089811646804317
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun