[caption id="attachment_349147" align="aligncenter" width="400" caption="Dok Pribadi"][/caption]
- - - - - -
Gerimis malam masih memercik wajah-wajah kuyuh di emperan itu
Sarung kumal membalut menghangatkan tubuh lesuh tanpa kehangatan cinta
Tat ...tet...tot.... tat...tet....tot....klakson menjadi tanda masih berputarnya bumi ini
Ingin segera mata terpejam melupakan hari-hari yang kian panjang
Namun hati tak ingin malam segera beranjak berganti pagi
Toh sinar mentari hanya memanaskan diri membakarmeluluhlantakan bahagia yang tak pernah datang berlabuh
Larut malam berjalan cepattanpa memberi sekedar mimpi indah
untuk melupakan sisa hidup yang tak kunjung berlalu
Derit pintu pagar mengusik dan mengusirnya untuk segera pergi
Entah kaki ini akan melangkah kemana
Menuju surga atau neraka
Serasa dunia ini bukan miliknya
Setitik tetes embun hanya mengganti air mata yang tak sudi datang lagi
Setetes embun yang hanya membasihi bibir
Tak…tok….tak…tok…tak…tok… ketipak suara kereta kuda menggugah untuk segera berkelana menyusuri Jogja
Terompet dan genderang perut pun berbunyi merdu menyambut datangnya hari
dan tanda keperihan yang tak pernah dinanti
Di tumpukan sampah mengais sisa terbuang sekedar pelepaslara
Keranjang bambu terkait di sepeda yang senantiasa menemani mengais rejeki berkeliling kota
Gerobak sampah datang sebelum semua dirasakan
Pagi terasa panjang
Siang tak segera datang
Walau hati menjerit ingin tangan menengadah ke atas
berharap sebutir nasi penghilang perih
Namun terasa hina untuk hidup sebagai peminta
Riuh mereka yang berjalan di pematang MalioboroBeringharjo
Hanya dapat dipandang dan bertanya
Akankah mereka segera pergi bersama malam yang selalu dinanti membawa mimpi
Biarlah malam-malammenjadi panjang yang memberi mimpi indah
daripada hari-hari yang menyiksa diri...
[caption id="attachment_349148" align="aligncenter" width="500" caption="Dok Pribadi"]
Emperan BNI 46 Jogja
Sabtu-Minggu, 31 Januari – 1 Februari 2015
Jam 10 malam – 10 pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H