[caption caption="Darmadi Durianto, Anggota MPR-RI No.A-148 saat mengadakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Jakarta Utara, Jum’at (30/10/2015)"][/caption]
Jakarta----Keberadaan Empat Pilar Kebangsaan terbukti ampuh dalam menangkal berbagai ancaman, tantangan dan hambatan yang ingin merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadi pemersatu komponen bangsa. Hal ini terbukti dari semangat semua komponen bangsa yang bersatu padu tanpa melihat perbedaan jika ada pihak yang ingin mengusik keberadaan negeri ini.
“Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI bukan sebatas slogan semata. Jika kita mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka kita tetap bersatu dalam kebhinnekaan,” ujar Anggota MPR RI, Darmadi Durianto, saat acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di salah satu restaurant bilangan Jakarta Utara, Jum’at (30/10/2015) lalu.
Di hadapan konstituennya, warga Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Darmadi Durianto mengajak semua untuk kembali mempelajari nilai-nilai yang terkadung dalam Empat Pilar Kebangsaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika kita dapat mengimplementasikan semua nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan, niscaya kita akan kembali menemukan kembali jati diri bangsa. Kita semua ini adalah bagian dari bangsa yang besar, untuk itu kita harus menjaganya, merawatnya, dan tentunya peduli turut serta membangun bangsa ini sesuai bidang kita masing-masing,” pesan Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.
“Pondasi kita adalah Pancasila, tiangnya UUD 1945, atapnya NKRI dan penghuninya Bhinneka Tunggal Ika. Mari bersatu, jangan terus menghabiskan energi untuk bertikai sesama anak bangsa, mari kita hadapi bersama semua yang menjadi kendala negeri ini belum bisa menuju cita-citannya melalui semangat gotong royong,” tambahnya penuh semangat.
SERAP ASPIRASI
Pada sesi dialog, selain menjawab pertanyaan terkait Empat Pilar Kebangsaan, Anggota Komisi VI DPR ini juga menyerap berbagai aspirasi.
Pada kesempatan itu, semua yang hadir mayoritas berprofesi sebagai pedagang ini mencurahkan kegundahaan usahanya tentang razia barang yang dianggap ilegal dan tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) ke toko-toko oleh pihak Kementerian Perdagangan dan Kepolisian.
“Saya sudah sampaikan semua keluhan para pedagang yang merasa khawatir, tidak nyaman, tidak aman, dan takut tentang razia ke Menteri Pedagangan. Saya tegaskan bahwa tidak ada instruksi dari Presiden Jokowi untuk melakukan razia ke toko-toko. Jika ada yang melakukannya, tanyakan nama beserta surat tugasnya, silahkan juga adukan kepada saya. Tolong catat nomor saya,” ucap Wakil Rakyat yang dikenal aktif turun ke bawah menemui konstituennya. YL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H