Analisis pekerjaan, mengandung istilah sederhana yang disebut "analisis", yang berarti pemeriksaan rinci tentang suatu pekerjaan demi memahami lebih mengenai pekerjaan yang dimaksud. Oleh karena itu analisis pekerjaan dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang pekerjaan tertentu untuk mengoptimalkannya. Analisis pekerjaan adalah proses sistematis mengumpulkan informasi lengkap yang berkaitan dengan pekerjaan.Â
Menurut Sanchez & Levine (2000) dalam buku Industrial/ Organizational Psychology, proses analisis pekerjaan adalah mengumpulkan, menganalisis, dan menyusun informasi mengenai komponen, karakteristik dan persyaratan pekerjaan.
Anda harus menuliskan job description yang baik agar orang-orang tertarik untuk melamar kerja ke perusahaan Anda. Akan tetapi, Anda pasti sering mengalami hal di mana Anda justru mendapatkan pelamar yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pada akhirnya, Anda tersebut justru terjebak di antara banyaknya pelamar yang tidak cocok dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah kesalahan dalam job description.
- Tidak Menggunakan Istilah yang Tepat dalam Mendeskripsikan Pekerjaan.
- Menetapkan indikator parameter evaluasi
Persyaratan yang Terlalu Mendasar
Keakuratan proses pengambilan sample
Memastikan langkah kerja yang sistematis
Dapat kita simpulkan bahwa job analysis atau analisis pekerjaan ini adalah kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara menghimpun serta mengolah data dan kemudian menyajikan hasil berupa informasi secara sistematis, tepat, dan jelas yang nantinya dapat digunakan dalam berbagai kegiatan pengelolaan sumber daya manusia.Â
Dengan melakukan analisis pekerjaan, pembuatan job description akan menjadi lebih baik sehingga berdampak baik pula terhadap kualitas rekrutmen.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H