Mohon tunggu...
Arel Syahron
Arel Syahron Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sriwijaya

Editor

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Guru di Era Pembelajaran Digital, Lebih dari Sekadar Pengajar

15 Oktober 2024   15:47 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:33 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://guruinovatif.id/

Pembelajaran digital mengubah peran guru dari pusat informasi menjadi inspirator yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mandiri.

Di era digital, peran guru telah berubah secara signifikan. Guru dulunya dianggap sebagai satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, namun kini, seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, peran tersebut telah berubah. Kemajuan ini menuntut guru untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan baru untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Namun hal ini juga membuka peluang bagi guru untuk menjadi lebih dari sekedar guru.

Di era pembelajaran digital, guru perlu mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar. Teknologi bukan lagi sekedar alat; teknologi telah menjadi bagian penting dalam pendidikan. Guru kini dituntut untuk menguasai platform digital, software pembelajaran, dan berbagai aplikasi yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Namun, guru juga harus mampu mengajarkan keterampilan digital kepada siswa seperti literasi digital, keamanan siber, dan etika dalam menggunakan teknologi.

Selain itu, guru juga harus berperan sebagai fasilitator yang dapat membimbing siswa untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif. Di era digital, informasi mudah diakses dari berbagai sumber. Oleh karena itu, guru harus membimbing siswa untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi tersebut secara kritis. Ini adalah keterampilan penting yang harus dikembangkan siswa untuk bertahan hidup di dunia yang semakin kompleks. Guru juga berperan sebagai motivator dan inspirasi.

Dengan gempuran teknologi dan informasi yang sering kali membuat siswa kewalahan, guru harus mampu memberikan motivasi, inspirasi, dan membuat siswa tetap termotivasi untuk belajar. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan contoh nyata, kisah-kisah inspiratif, dan memupuk minat dan bakat siswa melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu, peran guru sebagai pembimbing dalam pengembangan karakter siswa juga sangat penting.

Pembelajaran digital tidak hanya mengembangkan keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan karakter seperti tanggung jawab, kerjasama, dan empati. Guru harus mampu menanamkan nilai-nilai positif tersebut kepada siswanya melalui berbagai kegiatan dan interaksi  secara digital dan tatap muka. Peran guru di era pembelajaran digital  mengalami perubahan yang signifikan. Namun perubahan ini bukan berarti hakekat guru melemah, melainkan perannya semakin diperkaya dan diperluas.

Guru tidak lagi hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai promotor, motivator,  dan inspirasi karakter siswa. Mengingat tantangan dan peluang di era digital ini, guru harus terus belajar dan beradaptasi untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan dan masa depan siswanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun