Mohon tunggu...
Areina Shaumitha Budiman
Areina Shaumitha Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman dan Pembelajaran Mata Kuliah Penulisan Berita dan Penulisan Kreatif

2 Juni 2024   15:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   15:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengalaman mengerjakan mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif merupakan sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan pembelajaran. Mata kuliah ini menuntut ketekunan, keuletan, dan keterampilan menulis yang tinggi, terutama karena setiap minggunya harus mengunggah satu berita dan satu opini. Bagi saya, ini adalah sebuah tantangan yang sangat berat, bukan hanya karena volume tugas yang harus diselesaikan, tetapi juga karena kompleksitas dan kesulitan yang dihadapi dalam prosesnya.

Salah satu kesulitan terbesar yang saya hadapi adalah dalam mengerjakan tugas berita, terutama dengan tema kriminal. Tema ini bukanlah tema yang mudah, dan mendapatkan informasi yang akurat serta terpercaya menjadi kendala utama. Dalam konteks ini, peran informan sangatlah krusial. Namun, saya menemukan bahwa banyak informan yang enggan untuk diwawancarai. Ketiadaan informan yang bersedia memberikan keterangan membuat proses pengumpulan data menjadi sangat sulit. Informasi yang didapatkan seringkali tidak lengkap atau tidak dapat diverifikasi, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas berita yang saya tulis.

Menghadapi situasi ini, saya mencoba berbagai cara untuk mendapatkan informasi. Saya mencoba menghubungi pihak kepolisian, saksi mata, dan bahkan korban kejahatan. Namun, banyak dari mereka yang menolak untuk memberikan komentar dengan alasan keamanan dan privasi. Ketakutan mereka terhadap dampak negatif dari publikasi informasi yang mereka berikan sangatlah dapat dimengerti. Saya juga mencoba mencari informasi dari sumber sekunder seperti artikel berita lainnya atau laporan resmi, tetapi informasi ini seringkali sudah basi atau tidak relevan lagi dengan konteks berita yang saya tulis. Hal ini membuat saya harus lebih kreatif dalam mencari sudut pandang lain dan mencoba untuk memberikan berita yang tetap informatif dan menarik bagi pembaca.

Selain masalah informan, tantangan lain yang saya hadapi adalah kesulitan dalam menulis opini yang baik dan layak diterbitkan. Menulis opini memerlukan kemampuan analisis yang mendalam serta kemampuan untuk menyajikan argumen yang kuat dan meyakinkan. Seringkali, saya merasa kesulitan untuk menemukan sudut pandang yang unik dan menarik. Saya juga harus memastikan bahwa opini yang saya tulis didukung oleh fakta dan data yang akurat, sehingga tidak hanya sekedar pendapat tanpa dasar yang kuat. Proses penulisan opini ini memakan waktu yang tidak sedikit, karena saya harus melakukan riset yang mendalam, menganalisis berbagai sudut pandang, dan menyusun argumen yang logis dan koheren.

Kendala lain yang sering saya hadapi adalah proses penerbitan. Menulis berita dan opini yang baik saja tidak cukup; berita dan opini tersebut harus melalui proses editing dan revisi sebelum akhirnya bisa diterbitkan. Proses ini seringkali memakan waktu yang lama dan memerlukan ketelitian ekstra. Setiap detil harus diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan yang terlewat. Seringkali, saya harus merombak kembali tulisan saya karena ada bagian yang kurang jelas atau ada informasi yang perlu ditambahkan. Hal ini membuat proses penulisan menjadi lebih panjang dan melelahkan.

Namun, di balik semua kesulitan dan tantangan tersebut, ada banyak hal positif yang bisa saya ambil dari pengalaman ini. Pertama, saya belajar untuk lebih sabar dan tekun dalam mengerjakan setiap tugas. Kesulitan yang saya hadapi mengajarkan saya untuk tidak mudah menyerah dan terus mencari solusi terbaik. Saya juga belajar untuk lebih kritis dalam menganalisis informasi dan lebih teliti dalam menulis. Pengalaman ini juga membuat saya lebih memahami pentingnya etika jurnalistik, terutama dalam hal menjaga privasi dan keamanan informan.

Selain itu, mata kuliah ini juga membantu saya mengembangkan keterampilan menulis saya. Setiap minggu, saya ditantang untuk menulis berita dan opini dengan tema yang berbeda-beda. Hal ini membuat saya harus lebih kreatif dan fleksibel dalam menulis. Saya belajar untuk menyesuaikan gaya penulisan saya dengan konteks dan audiens yang berbeda. Saya juga belajar untuk lebih berani dalam menyuarakan pendapat saya melalui tulisan.

Pengalaman mengerjakan mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif juga memberikan saya kesempatan untuk lebih memahami dunia jurnalistik. Saya belajar tentang berbagai teknik penulisan berita, mulai dari cara mengumpulkan informasi, menulis lead yang menarik, hingga menyusun berita yang informatif dan mudah dipahami. Saya juga belajar tentang berbagai jenis berita, seperti berita hard news, feature, dan investigasi. Pengetahuan ini sangat berharga dan akan sangat berguna bagi saya di masa depan, terutama jika saya memutuskan untuk berkarir di bidang jurnalistik.

Di sisi lain, pengalaman ini juga membuka mata saya terhadap berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh para jurnalis di lapangan. Menulis berita tidaklah semudah yang dibayangkan. Proses pengumpulan informasi yang akurat dan terpercaya memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Selain itu, para jurnalis juga seringkali harus menghadapi berbagai tekanan dan risiko, terutama jika mereka meliput berita dengan tema yang sensitif atau kontroversial. Saya sangat menghormati dan mengapresiasi kerja keras para jurnalis yang tetap berusaha untuk menyajikan berita yang akurat dan berkualitas, meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan.

Secara keseluruhan, pengalaman mengerjakan mata kuliah penulisan berita dan penulisan kreatif adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga. Meskipun penuh dengan tantangan dan kesulitan, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya. Saya belajar untuk lebih sabar, tekun, dan kritis dalam menulis. Saya juga belajar tentang berbagai teknik penulisan berita dan pentingnya etika jurnalistik. Pengalaman ini juga membuka mata saya terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh para jurnalis di lapangan. Semua pelajaran ini akan sangat berguna bagi saya di masa depan, baik dalam karir jurnalistik maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi kesulitan, saya belajar bahwa kunci utama adalah ketekunan dan keuletan. Tidak ada kesulitan yang tidak bisa diatasi jika kita terus berusaha dan mencari solusi terbaik. Saya juga belajar bahwa penting untuk selalu bersikap profesional dan menjaga etika dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Pengalaman ini mengajarkan saya untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun