Mohon tunggu...
Aliffiardy Mohammad Habibie
Aliffiardy Mohammad Habibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030046 | Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pancasila dan Budaya Asing, Bagaimana Kita Memposisikan Diri?

7 Juni 2023   12:48 Diperbarui: 7 Juni 2023   12:59 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah arus globalisasi yang semakin meningkat, perubahan budaya menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Budaya-budaya dari berbagai belahan dunia semakin saling berinteraksi, membawa masuknya elemen-elemen baru yang kadang-kadang dapat mempengaruhi identitas budaya lokal. 

Kita perlu memahami bahwa budaya bukanlah entitas yang statis, melainkan dinamis dan selalu berubah. Masuknya budaya asing bisa membawa perubahan dalam gaya hidup, tren mode, musik, hiburan, teknologi, dan banyak aspek kehidupan lainnya. Namun, hal ini tidak berarti kita harus mengabaikan atau menggantikan budaya lokal kita. 

Dalam konteks Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan kuat dalam menghadapi masuknya budaya asing. Nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya dan menghadapi budaya asing. Budaya asing ini tidak selalu buruk. Akan tetapi, bagaimana kita memposisikan diri terhadap adanya budaya asing dan tetap menjaga nilai Pancasila kita ?

Selektif dalam mengadopsi pengaruh budaya asing

Pancasila memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia. Ketika kita mengadopsi pengaruh budaya asing, penting untuk memastikan bahwa elemen-elemen tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 

Kita harus mempertimbangkan apakah pengaruh budaya asing tersebut mendukung keadilan sosial, persatuan, kebebasan beragama, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu tujuan utama menjaga Pancasila adalah untuk mempertahankan identitas budaya lokal kita. Ketika kita mengadopsi terlalu banyak pengaruh budaya asing tanpa selektif, ada risiko menghilangkan ciri khas budaya kita sendiri. 

Dengan selektif dalam mengadopsi pengaruh budaya asing, kita dapat memastikan bahwa identitas budaya lokal kita tetap terjaga, sementara tetap terbuka terhadap perkembangan budaya global.

Mempertahankan tradisi dan warisan budaya

Tradisi dan warisan budaya merupakan bagian integral dari identitas budaya kita. Mempertahankan tradisi-tradisi tersebut membantu menjaga keunikan dan kekhasan budaya kita. Ketika budaya asing masuk, mempertahankan tradisi-tradisi lokal membantu kita tetap terhubung dengan akar budaya kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun