Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surat-surat Nihilisme #6

9 November 2020   09:54 Diperbarui: 9 November 2020   09:59 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan pertama kali aku mengawali pagi dengan perasaan ingin mati seperti ini.
Seringkali hati terasa sesak, ingin berteriak. Lesu, tidak kuat. 

Kadang aku bertanya kepada Tuhan, kapan hidupku berakhir? Hidup seperti ini tidak layak dijalani dan lebih baik diakhiri saja, Tuhan. 

Semua aspek dalam hidupku tidak kunjung membaik, malah semuanya semakin memburuk. 

Apa lagi yang perlu diharapkan? Hari esok?
Meski ada hari esok, aku tidak ingin berjumpa dengannya. Aku bosan dengan hari esok. Keberuntungan? Itu hanya omong kosong! 

Manusia bisa mengubah takdirnya kau bilang? Tidak, aku hanya ingin rehat dari hidup ini, sungguh. 

Lebih baik aku bunuh diri saja.
Memutuskan bunuh diri adalah persiapan baik menuju kematian. 

Aku ingin beristirahat. Aku ingin tidur panjang, melepaskan semua beban dari hidup ini. Jika kau ingin menyapaku, bangunkan aku dari tidurku, Tuhan. Semoga aku tidak berjumpa lagi dengan hari esok. 

Aku lelah hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun