Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gagal Masuk Jurusan Psikologi? Belajar Psikologi lewat Youtube Aja!

20 Agustus 2020   20:25 Diperbarui: 20 Agustus 2020   20:32 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profesor Jordan B Peterson | Sumber dailyhive.com

Sedih karena tidak masuk jurusan psikologi? Gakpapa, luapkan saja rasa kecewamu itu. Tapi jangan berlarut-larut ya. Kalian masih bisa belajar psikologi tanpa harus masuk jurusan psikologi kok. Tetap semangat dan jangan menyerah!

Bagi teman-teman yang punya minat untuk belajar psikologi, coba deh cek beberapa channel Youtube rekomendasi saya buat memperbanyak ilmu di bidang psikologi:

1. CrashCourse (Playlist "Psychology")


Dalam playlist Psychology di channel ini, biasanya mereka menjelaskan sejarah-sejarah perkembangan ilmu psikologi dan juga mazab-mazab psikologi, tokoh-tokoh psikologi beserta latar belakang dibalik teori psikologi yang ada.

Channel CrashCourse menjabarkan hal kompleks tersebut dengan sangat ringkas. menyeluruh dan langsung pada intinya. Serasa nyaman banget kalau belajar disini, daripada dengan matakuliah psikologi tertentu yang menyita banyak waktu dan tugas yang bikin ribet diri ini. (Maaf, Malah curhat hehe)

2. Psych2Go


Channel youtube ini menjelaskan ilmu-ilmu psikologi, serta tanda-tanda gangguan mental dengan video animasi yang ringan dan penjabarannya mudah di mengerti. Kalau misal kalian merasa berat dengan penjelasan teori yang terlalu rumit, mereka bisa merangkumnya dengan baik. Kalian pasti mudah memahaminya!

3. Kati Morton

Kati Morton adalah seorang terapis psikologi yang sangat perhatian dengan kesehatan mental. Beliau mengkampanyekan hal tersebut dalam channel Youtubenya. Dengan video-video yang diunggah, beliau berharap bisa mengedukasi masyarakat luas yang awam serta para penyintas gangguan kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun