Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sarjana Psikologi Butuh Kemampuan Ini Ketika Kerja di Perusahaan!

27 Februari 2020   23:40 Diperbarui: 28 Februari 2020   00:03 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Getty Images

Halo~
Kali ini, saya ingin berbagi tentang pengalaman saya saat kuliah dan menjadi jobseeker. Hal ini cukup meresahkan bagi saya sih, karena masih ada beberapa mahasiswa psikologi ada yang masih bingung lho, kalau misal pengen kerja itu harus ngapain dan hal-hal apa saja sih yang sekiranya dibutuhkan dan dimiliki mahasiswa psikologi kalau pengen terjun ke dunia industri.

Ini berdasarkan apa yang saya amati melalui pengalaman wawancara saya dan kualifikasi pekerjaan di beberapa perusahaan yang membutuhkan lulusan psikologi. Pada umumnya, pada umumnya lho. Gak semuanya. Hehe, jadi ini beberapa kemampuan yang bakal menjadi bekal kamu ketika terjun di dunia industri dan organisasi!

1. Paham Administrasi Alat Tes Psikologi
Pastinya. Kamu harus bisa menginstruksikan dan melakukan skoring dari tes psikologi. Hal ini bisa kamu pelajari saat perkuliahan asesmen psikologi atau menjadi freelance tester psikologi di suatu biro, lumayan buat nambah jam terbang dan pengalaman. Menurutku penting banget untuk tidak melewatkan matakuliah yang berkaitan dengan asesmen psikologi, jadi jangan pernah bolos matakuliah ini ya (apaan sih!?). Manfaatkan waktu sebaik mungkin~

2. Bisa Membaca Hasil Tes Psikologi

Belajar ilmu tipis-tipis aja sambil diskusi sama temen atau dosen kamu. Penasaran gimana sih baca grafik alat tes DISC atau udah skoring Wartegg dan Papiqostic masih bingung memahami hasil tesnya? QnA aja (Mantap hmm) sama temen-temen atau kating yang udah paham sama beberapa alat tes itu, atau saat kuliah tanya kepada dosenmu terkait itu. Karena ketika kamu udah paham administrasi dan bisa membaca hasil tes, HRD dan User di perusahaan mungkin akan lebih mempertimbangkanmu

3. Memiliki Kemampuan Public Speaking

Bisa melakukan Training? Sebelum jauh kesitu, mending latih dulu kemampuan presentasi sampai menjadi mantappu. Karena itu ternyata menjadi salah satu kualifikasi penting lho untuk beberapa perusahaan.

4. Memahami Alur Rekrutmen dan Seleksi
Apa itu rekrutmen? Itu yang selalu ditanyakan padaku ketika wawancara kerja. Ini pastinya diajarkan di matakuliah pengantar psikologi industri dan organisasi serta matakuliah di peminatan itu. Saya gak mau njelasin rekrutmen dan seleksi disini karena saya bukan ahli (hehe). Tapi kuncinya ini sih Rekrutmen itu proses pencarian calon karyawan sampai pada tahap administrasi (berkas), kalau seleksi setelahnya, dari mulai penyaringan di tahap administrasi sampai tahap psikotes lalu wawancara HRD dan User. (Bukan ahli, gapercaya gpp)

5. Memahami Pembuatan Struktur Organisasi, Analisis Jabatan, Job Description, dan KPI
Bagaimana cara membuat SOP? wadadidaw~ jujur saat itu, saya belum belajar sampai sejauh itu ketika ditanya oleh HRD (Karena peminatan saya sosial, jadi ga terlalu mudeng). Tapi beliau dengan baik menjelaskan tentang pentingnya peran HRD dalam menentukan apa yang akan dikerjakan oleh karyawan, dari struktur sampai SOP. Huft, andai semua HRD kayak gitu, jobseeker jadi senang. Tapi saya yang malu jadinya. Pokoknya hal-hal itu yang harus dipahami teman-teman mahasiswa psikologi ya, kalau saya njelasin disini nanti pas kuliah ga belajar , hehe (Alasan)

6. Memiliki Kemampuan terkait Analisis Kebutuhan
Ketika diskusi dengan teman saya bagaimana membuat desain pelatihan. Pertama memang yang dicari adalah kebutuhan dari pelatihan itu. Kuncinya adalah membandingkan keadaan perusahaan (kinerja karyawan, keluhan, permasalahan dsb) dengan tujuan ideal dari perusahaan. Disitu nanti akan terlihat Gap. Jika ada Gap yang besar maka itulah bahan untuk dibuat sebagai desain pelatihan. Dan apa yang dibutuhkan dari pelatihan tersebut adalah sebuah analisis kebutuhan.

7. Paham UU Ketenagakerjaan
Apa itu PKWT dan PKWTT? Cara ngatur Cuti Kerja? Waktu Kerja? Gimana berhentiin kontrak karyawan atau nambah masa kontraknya? Itu sebenernya ada di UU Ketenagakerjaan teman-teman. Dan gak sedikit perusahaan yang membutuhkan calon karyawan yang memiliki pengetahuan dalam UU tersebut. Sudah diajarin belum di Kuliah peminatan psikologi industri dan organisasi? Kalau sudah bagus. Kalau belum, coba baca tipis-tipis deh UU Tenaga Kerja dan intinya kayak gimana sih, biar tau penting mempunyai pengetahuan jika kamu menjadi karyawan HRD.

Segitu saja, beberapa hal yang setidaknya diperlukan untuk mahasiswa psikologi yang pengen terjun di dunia industri. Mungkin ada tambahan teman-teman? Kalau ada mungkin bisa share aja, karena tulisanku hanya berupa opini pribadi yang banyak kekurangan. Semangat Mahasiswa Psikologi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun