Sudah tiga hari sejak video musik dari BTS dengan Lagu ON tayang di Youtube melalui Channel Big Hit Labels. Tanggal 24 Februari ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak kurang lebih 74 juta kali.
Video tersebut sudah menjadi trending di berbagai negara. Termasuk Indonesia dan menjadi trending nomor satu. Selain sarat prestasi dan populernya BTS di penjuru dunia. Musik dari boyband satu ini selalu memiliki makna yang dalam.
Di Album Map Of The Soul: 7 ini ada beberapa lagu yang sangat memiliki makna yang dalam. Seperti "Persona", " Shadow", dan "Ego" yang terinspirasi dari teori kepribadian milik Carl Gustav Jung. Di tiga lagu tersebut, mereka menjelaskan tentang proses untuk menjadi "diri" yang seutuhnya.
Kali ini saya ingin menjelaskan tentang Lagu ON dari BTS yang menurut saya sangat bagus secara lirik dan instrumen. Lagu ini membawa kita semangat menjalani hari dalam menggapai cita, dengan instrumennya yang menggebu-gebu.
Apalagi jika melihat beberapa terjemahannya dari liriknya secara seksama.
"I can't understand what people are sayin'. Who and what do I need to follow. With each step then again grows the shadow."
Lirik ini menjelaskan tentang kebingungan individu tentang komentar yang selalu di lontarkan orang lain padanya. Ia tidak tahu apa dan siapa yang harus diikuti sebagai panutan hidup. Dan apapun yang ia lakukan itu selalu menumbuhkan rasa kecemasan pada dirinya.
"Look at my feet, look down. The shadow resembles me. Is it the shadow that's shaking. Or is it my feet that are trembling. Of course I'm not unafraid. Of course it's not all okay. But I know. Awkwardly I flow. I fly together with that black wind"
Penggalan lirik tersebut menjelaskan tentang kecemasan individu dalam menapaki apa yang ia sudah pilih dan jalani. Ia merasa bahwa hal ini pastinya menakutkan dan tidak biasa untuknya. Namun, meskipun ragu ia tetap berusaha untuk memegang komitmen dan menjalani hal tersebut.
"Gotta go insane to stay sane... Throw myself whole into both worlds... Can't hold me down 'cuz you know I'm a fighter... Carried myself into this beautiful prison..."
Iya rasanya gila untuk menjadi waras. Karena ketika seseorang menjalani apa yang ia cita-citakan, pastinya akan mengalami ketakutan dan kecemasan dalam dirinya. Dan maksudnya dua dunia ini adalah "dunia dalam perspektif diri (rasa ragu, cemas dan takut)" dan "dunia yang dihadapi".