Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak dari Kasus Reynhard serta Dilema dalam Menerima Orientasi Seksual LGBT

13 Januari 2020   11:08 Diperbarui: 13 Januari 2020   11:29 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Reynhard Sinaga menjadi perbincangan yang hangat di Indonesia. Warga indonesia yang sedang melanjutkan studinya di Inggris ini melakukan tindakan pemerkosaan terhadap lebih dari 100 pria. Julukan predator seksual sudah di labeli pada Reynhard oleh berbagai media internasional.

Komentar Negatif Netizen di Indonesia semakin deras dan beberapa di antaranya memang mengecam adanya hal hal yang berbau LGBT. Hal ini dikarenakan memang tidak sesuai dengan moral serta ajaran agama di Indonesia. Bahwa kodrat manusia bisa eksisten dan bisa meneruskan keturunan adalah karena adanya hubungan seks dengan "lawan jenis" bukan "sesama jenis".

Kejadian tersebut membuat beberapa masyarakat di Indonesia "lagi dan lagi" memberikan prasangka dan stigma negatif pada para individu LGBT di Indonesia. Saya pun beranggapan kejadian ini akan memberikan dampak negatif terhadap penerimaan kaum LGBT di Indonesia.

Dilema yang dirasakan karena memang pengetahuan dasar yang kita terima sejak kecil melalui lingkungan, moral dan ajaran agama memang sudah kodratnya bahwa orientasi seks yang "benar" ya memang dengan lawan jenis bukan sesama jenis.

Terlepas dari adanya individu menjadi LGBT karena adanya faktor biologis ataupun pengaruh lingkungan serta pemaknaan terhadap pengalaman yang dilalui sebagai manusia, beberapa masyarakat mungkin masih bisa mentolerir kaum LGBT hanya sampai pada level "penampilan" serta "interaksi sosial" mereka yang berbeda.  

Ketika sudah menyangkut Orientasi Seksual, sulit menurut saya untuk semua masyarakat Indonesia menerima perilaku tersebut, apalagi jika sudah kasus (seperti ketahuan berhubungan seks) dan menjadi berita yang menghebohkan.

Sebagai manusia yang bertempat tinggal di Indonesia saya merasa "mungkin" masyarakat di negara ini bisa melindungi dan memperjuangkan Hak LGBT untuk dapat di terima di lingkungan serta mendapatkan pekerjaan yang layak.

Tetapi ketika sudah berurusan dengan Orientasi Seks dan Hubungan Seks, rasanya Logika dan Moral saya sampai saat ini masih belum bisa menerima.

Menurut saya butuh waktu untuk semua masyarakat teredukasi dan bisa menerima kaum LGBT seutuhnya sebagai manusia. Meskipun dalam proses ini, masyarakat masih memandang sebelah mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun