aRd-Net,-- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HMS Indonesia (rumah besar anak-anak idiologi HM.Soeharto) dengan jaringan DPD (Dewan Pimpinan Daerah) yang telah ada di 34 Provinsi bertekad untuk tidak saja mendukung kemajun sektor Pertanian, Peternakan dan telah dibuktikan dengan melakukan skema pemberian bantuan Bibit serta Pupuk "Bayar Pasca Panen" kepada Petani Mitra HMSI yang baru-baru ini Petani binaan DPD HMSI-NTB tersebut telah sukses melakukan Panen Raya di Lombok Tengah NTB, juga, menyusul DPD lainnya.
"HMSI sebagai Ormas yang mengusung spirit ekonomi kerakyatan dan kekaryaan yang dengan teguh dilaksanakan oleh mendiang presiden RI ke dua yang juga bapak pembangunan Indonesia HM.Soeharto, terus mendorong para kader dan masyarakat yang bergerak di bidang UMKM," ujar H.Giyanto Hadi Prayitno Ketua Umum HMS Indonesia.
Sebagaimana diketahui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pondasi perekonomian Indonesia, dan keberadaan pelaku UMKM terus terjadi peningkatan secara kuantitas pun kualitas. NamunUMKM yang jumlahnya sangat besar itu, terutama dalam pengelolaan usaha banyak menghadapi kendala, dan tak jarang mereka harus berhenti usaha karena alasan-alasan tertentu."
"Oleh  sebab itu HMSI dengan jaringan yang telah mengukuhkan diri dengan 34 DPD (Propinsi) DPC sebanyak 237 dan sebanyak 147 PAC, juga melakukan pembinaan-pembinaan pada pelaku UMKM baik itu kader HMSI pun masyarakat, yang dilakukan oleh kader DPP pun DPD."
"Berbagai produk UMKM telah dihasilkan oleh para kader, contohnya ; "Rendang Medan Kemasan" hasil produksi UMKM HMSI-DPD Sumut, ada juga Nasi Uduk, Jus, dan Kelepon berbahan dasar Ubi Ungu dengan merek jual "Dapur Boenda Titin"(UMKM Binaan HMSI) yang beru-baru ini diundang untuk mengenalkan produk inovatif-nya pada acara Talkshow "Ngopi Pagi" di stasiun televisi TVRI. Ia menambahkan ; "kami juga memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan tersebut melalui jaringan HMSI," ujar Giyanto.

Ia melanjutkan, "Kendala utama UMKM saat ini adalah akses ke lembaga keuangan dan pasar yang makin sulit, UMKM kalah bersaing dengan produk impor barang dari luar negeri yang lebih murah sehingga pentingnya langkah nyata keberpihakan dari semua pihak."
"Untuk turut membantu mengatasi Kendal-kendal tersebut, HMSI sedang mengupayakan membentuk Koprasi yang beranggotakan penggiat UMKM baik itu kader HMSI maupun masyarakat, karena di era HM Soeharto, Koprasi adalah komponen penting dalam kegiatan ekonomi masyarakat dan terbukti mampu menjadi bagian pendukung tingginya pertumbuhan ekonomi kala itu," tutup Giyanto.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI