Mohon tunggu...
aRdy
aRdy Mohon Tunggu... Peternak - Penikmat The Doors

Farmer Family Activists Work || Berkarya Network || Saung Berkarya || Bale Latihan Berkarya'

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panen Raya HMSI, Yadinu Rabithah, dan Bendera yang Sungkan

14 Januari 2020   11:55 Diperbarui: 14 Januari 2020   12:19 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedatangan selalu menggembirakan. Ada janji, rindu, dan mungkin juga harapan yang menyertainya.

Saya sedang tak ingin menyertakan kesedihan kegalauan atau-pun duka yang juga terkadang menjadi bagian yang menyertai. Saya buang jauh itu. Tampak begitu banyak orang di pintu kedatangan Bandara Internasional Lombok, mereka semua sedang menanti. Saya melipir ke samping, menembus kerumunan.

Perawakannya ramping, berkulit coklat, sedikit lebih pendek dari saya, berjanggut panjang dan terus tersenyum. "Saya yang akan mengantar mas Ardy selama di Lombok," ucapnya.

"Wah, senang sekali dan terima kasih," ujar saya. "Kita ke mana, mas ?" Baiknya kita ke rumah pak Kiyai saja dulu, saya menjawab, sambil membuka pintu kiri.

Sayup suara Adzan Ashar terdengar saat mata ini menatap langit. Tampak binar tipis menembus awan putih yang terlihat seolah menggantung tanpa tali di langit biru muda yang tampak begitu luas.

Hamparan padi yang telah menguning di sepanjang jalan, merunduk, menahan bulir air yang masih menggantung di daun-nya.

"Tadi sempat hujan sebentar, mas," ujar supir yang mambawa saya. Berjalan lambat, kami menuju ke barat.

"Mas Ardy, yang Tiang ( Kata dalam bahasa Sasak halus untuk menyebut diri ) harapkan dari sekian yang kita bahas terkait Rancana kunjungan pak Tommy, saya harap masyarakat jangan dibatasi untuk hadir."

"Tidak bisa itu. Masyarakat merindukan sosok pak Harto yang begitu kental ada pada pak Tommy."

"Untuk lainnya, kami siap," ujar pak Kiyai pengasuh pondok pesantren Yadinu Rabithah Masbagik Lotim itu, di kediamannya. Baik, Yai, Saya sepakat. "Alhamdulilah," berujar beliau.

Tepatnya tanggal 8 Februari depan, putra presiden RI ke dua HM.Soeharto yang juga Ketua Umum Partai Berkarya diundang untuk menghadiri Panen Raya Mitra Tani  "Hasta Mahardika Soehartonesia Indonesia, DPD NTB," sekaligus dijadwalkan untuk meninjau Yayasan Pendidikan Ponpes Yadinu Rabithah, Ponpes yang berdiri sejak tahun 1946 itu. Saya diundang datang hari ini untuk mendiskusikan pelaksanaan acara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun