Kanker Serviks sudah bukan lagi hal yang asing kita dengar. Pada tahun 2022 penyakit yang hanya menyerang wanita ini sudah mencapai 660.00 kasus dan telah menyebabkan 350.000 kematian. Di Indonesia sendiri, penyakit ini telah menyerang  sebanyak 408.661 wanita dan berakhir mengakibatkan kematian sebanyak 242.988 pada tahun 2022. IARC juga memprediksikan peningkatan kasus Kanker Servik sebanyak 77% pada tahun 2050. Terlihat dari data tersebut bahwa Kanker Serviks bukanlah penyakit yang dapat disepelekan.Â
Pertama-tama kita harus mengerti terlebih dahulu apa aitu Kanker Serviks. Kanker serviks terjadi pada leher rahim. Kondisi ini terjadi ketika terjadi infeksi oleh sebuah virus bernama Human Papiloma Virus (HPV). Virus ini sendiri dapar ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman,
Ada beberapa hal yang dapat kita semua para wanita bisa lakukan untuk mencegah adanya Kanker Serviks. Pertama adalah dengan mendapatkan vaksinasi pada saat menginjak usia 9-14 tahun. Kemudian kita juga dapat melakukan skrining semenjak kita memasuki usia 30 tahun untuk memastikan bahwa tidak ada indikasi tumbuhnya Kanker Serviks. Kanker Seviks adalah salah satu bentuk kanker yang paling sering teratasi ketika telah dilakukan diagnosa. Kanker yang terdiagnosa pada stadium akhir juga dapat dikontrol dengan penanganan yang tepat.
Sebenarnya kita telah memiliki teknologi yang mumpuni untuk melawan keberadaan Kanker Serviks ini. Namun, kebanyakan wanita yang terkena kanker ini adalah wanita yang hidup di daerah dengan kualitas hidup menengah ke bawah. Maka dari itu, kita semua harus mulai belajar untuk mengenali gejala-gejala awal Kanker Serviks agar angka kematian akibat Kanker Serviks dapat ditekan. Kita juga dapat membantu mereka yang hidup di daerah yang kurang memiliki akses untuk ke layanan kesehatan dengan mengirim tenaga-tenaga kesehatan berkualitas dan dengan yang sepenuh hati siap membantu.
Referensi :
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cervical-cancer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H