Malang, Jatim - PATRA Indonesia. Peluang perdagangan bagi pengusaha menengah Indonesia di Kamboja cukup besar mengingat beberapa faktor yang mendukung.
Pertama, Kamboja masih terbuka untuk produk berbagai kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sektor prioritasnya. Hal itu tentunya merupakan peluang bagi produk-produk Indonesia untuk mengisi kekosongan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sekjen Asosiasi investor Indonesia-Kamboja, Iswandi Atsauri Wijaya, SE, saat berkunjung ke Malang bertemu dengan beberapa pengusaha menengah dan UMKM di bilangan Pakis Haji, kabupaten Malang.
"Saya lihat berbagai Produk makanan dan minuman kemasan, perawatan rumah dan Otomotif, Personal Care, Farmasi, hingga Rokok sangat potensial di Kamboja, Ia mengatakan; "di Malang ini contohnya industri Rokok dan makanan  ringan kemasan sangat berkembang, beraneka ragam bentuknya dan kemasannya juga sangat bagus."
Saya rasa pengusaha di Malang atau umumnya di  Indonesia ini dapat memanfaatkan hal tersebut  dengan melakukan ekspor produk-produk tersebut ke Kamboja," ujarnya saat diwawancarai, Senin 8 Juli 2024.
Kita ketahui hubungan perdagangan yang erat antara Indonesia dan Kamboja telah berlangsung sejak lama, dimana hal tersebut akan memudahkan proses ekspor-impor, termasuk dalam hal peraturan dan tarif.
Sekjen juga menambahkan,"dengan adanya dukungan dari pemerintah Indonesia dan Kamboja, pengusaha menengah dapat lebih mudah memasuki pasar Kamboja dan memanfaatkan berbagai insentif perdagangan yang mungkin tersedia."
Kami selaku asosiasi Investor Indonesia - Kamboja terus mendorong dan memfasilitasi berbagai inisiatif untuk mendukung pengusaha menengah dalam memanfaatkan peluang perdagangan di Kamboja.
Sejauh ini berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, Asosiasi Investor Indonesia-Kamboja telah secara aktif sebagai Penyediaan Informasi yang komprehensif untuk membantu pengusaha memahami dinamika pasar Kamboja, termasuk tren konsumen, peraturan perdagangan, dan peluang bisnis yang ada.
"Kami, Asosiasi tentunya akan terus melakukan kolaborasi dengan Pemerintah, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Kamboja untuk memastikan adanya dukungan kebijakan yang memfasilitasi perdagangan antara kedua negara, termasuk dalam hal tarif, perizinan, dan insentif perdagangan," tutup Sekjen Asosiasi Investor Indonesia-Kamboja.Â