Jakarta, 25 Desember 2024 -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu. Pada Rabu, 25 Desember 2024, mereka menggelar program pemberdayaan kaum dhuafa di daerah patra kuningan,jakarta selatan. Kegiatan ini berfokus membantu keluarga Bapak Suyatman Dedi Susanto, yang tengah berjuang melawan kesulitan ekonomi akibat penyakit stroke.
Bapak Suyatman, seorang ayah dari empat anak, mengalami stroke yang membuatnya tidak dapat lagi bekerja untuk menafkahi keluarganya. Sebagai kepala keluarga, kondisi ini menjadi pukulan berat, terutama bagi istri dan anak-anaknya. Kini, keluarga tersebut hanya bergantung pada dua anak tertuanya yang telah bekerja. Namun, penghasilan kedua anak tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan keluarga secara keseluruhan, termasuk untuk biaya pendidikan dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SD.
Melihat kondisi ini, mahasiswa UHAMKA tergerak untuk memberikan bantuan. Dengan membawa semangat kepedulian, mereka menyerahkan sembako dan sejumlah uang tunai kepada keluarga Suyatman. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan sedikit beban keluarga dan memberikan dukungan moral di tengah situasi sulit yang merak hadapi.
Bantuan sembako yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan makanan lainnya. Selain itu, uang tunai yang diserahkan dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya sekolah atau membeli perlengkapan anak-anak mereka.
"Kami memahami bahwa situasi ini sangat sulit bagi keluarga Bapak Suyatman. Bantuan ini adalah upaya kecil kami untuk membantu mereka melalui masa sulit ini. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan kelegaan sementara dan Semangat untuk terus bangkit ," ujar samsul saepudin, Ketua Tim Mahasiswa UHAMKA yang memimpin kegiatan tersebut.
Keluarga Suyatman terdiri dari enam anggota, yakni Bapak Suyatman, Ibu Karnida, dan empat anak mereka. Dua anak tertuanya sudah bekerja, namun penghasilan mereka hanya cukup untuk kebutuhan dasar dan masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan keluarga. Sementara itu, dua anak lainnya masih duduk di bangku SMP dan SD, yang tentunya membutuhkan biaya pendidikan dan kebutuhan harian.
Ibu Karnida, istri Bapak Suyatman, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UHAMKA. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami, terutama untuk kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak-anak," ungkapnya dengan penuh haru.
Bantuan ini juga menjadi momen berharga bagi keluarga Suyatman untuk merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan. Kehadiran mahasiswa UHAMKA memberikan dorongan moral yang sangat dibutuhkan oleh keluarga ini.
Kegiatan pemberdayaan ini menunjukkan bahwa langkah kecil dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Meskipun bantuan yang diberikan tidak besar, aksi nyata mahasiswa UHAMKA ini menjadi bukti bahwa kepedulian bisa dimulai dari hal sederhana.
Dalam situasi seperti ini, apa yang dilakukan mahasiswa UHAMKA adalah bentuk solidaritas yang sangat dibutuhkan. Bantuan mereka tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memberikan harapan dan semangat baru bagi keluarga Suyatman untuk terus berjuang.