Mohon tunggu...
Armando BimaSakti
Armando BimaSakti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka nonton tapi lagi gak nonton

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Lion King vs. Kimba: Inspirasi, Plagiat, atau Kebetulan?

20 Desember 2024   19:44 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:44 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen paling Ikonik di animasi The Lion King (youtube.com/DisneyMusicVevo)

Siapa yang tidak kenal The Lion King, animasi legendaris yang disebut-sebut sebagai karya original Disney? Film ini telah menjadi salah satu ikon masa kecil banyak orang sejak rilisnya pada 1994. Tapi, tahukah kamu? Di balik statusnya yang ikonik, The Lion King ternyata pernah dituduh melakukan aksi ATP (Amati, Tiru, Plek-ketiplek), alias menjiplak anime Jepang berjudul Kimba the White Lion karya Osamu Tezuka.

Kimba the White Lion pertama kali tayang pada 1965, jauh sebelum The Lion King lahir. Ceritanya pun mirip: perjalanan seekor singa muda, Kimba, yang berusaha menjadi raja hutan yang bijaksana dan adil. Ironisnya, Osamu Tezuka, kreator Kimba, adalah penggemar berat karya Disney, terutama Bambi. Namun, alih-alih sekadar terinspirasi balik, ada tuduhan Disney "kebablasan" mengambil elemen dari karya Tezuka.

Kalau diperhatikan, ada banyak kesamaan antara The Lion King dan Kimba. Mulai dari tokoh utama singa muda yang kehilangan ayah, penasihat bijak (di The Lion King, Rafiki si babon), hingga adegan spiritual di mana arwah ayah muncul di langit untuk memberi petunjuk. Bahkan, Matthew Broderick, pengisi suara Simba dewasa, mengira awalnya film ini memang ada hubungannya dengan Kimba karena ia pernah menonton anime tersebut.

Namun, Disney dengan tegas membantah semua tuduhan. Sutradara Roger Allers dan Rob Minkoff bersikeras bahwa mereka tidak pernah mendengar soal Kimba selama proses produksi. Di sisi lain, Yoshihiro Shimizu dari Tezuka Productions mengakui adanya kemiripan, tapi mereka memilih untuk tidak membawa masalah ini ke ranah hukum. “Kami pikir itu dua karya yang berbeda,” ujar Shimizu. Tapi kalau mau jujur, melawan Disney secara hukum rasanya seperti melawan gajah dengan nyamuk—sudah jelas hasil akhirnya.

Jujur saja, ini kontroversi lama, tapi masih jadi pembicaraan hangat, apalagi dengan rilisnya film Mufasa. Saya sendiri menganggap The Lion King adalah film yang luar biasa, terutama jika saya melihatnya dari sudut pandang anak-anak. Untuk Kimba the White Lion, saya belum pernah menontonnya. Jadi, secara objektif, saya tidak bisa membandingkan kedua karya "singa-singa" ini.

Bagaimana dengan kamu? Kalau sudah menonton keduanya, tulis di kolom komentar perbandingan antara The Lion King dan Kimba! Tim Simba atau Kimba?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun